Ratna menepuk bahu Nindy.
"Kamu tak perlu takut atau gugup berhadapan dengan lalat. Sekali pukul, dia mati. Bukankan kamu punya kartu AS- nya dia?" kata Ratna dengan senyum kemenangan.
"Kartu AS! Maksudmu?" Nindy bertanya dengan wajah lugu.
Ratna tertawa. Masak Nindy tidak mengerti dengan istilah itu.
"Kartu AS itu bartinya senjata ampuh untuk menjatuhkan atau mematahkan lawan!" jelas Ratna. Nindy berpikir, dia belum mengerti,
"Memang kartu AS -nya Frans apa?" Otak Nindy buntu.
Ratna geleng-geleng kepala. Nindy eror.
"Apa lagi selain tuan Yudhisthira Salman?" kata Ratna dengan suara pelan. Bahaya kalau pengawal tuan Yudistira Salman mendengar mereka bergosip tentang tuan mereka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com