Setelah tiga minggu hilangnya Yudisthira Salman.
Nindy hampir tidak pernah sendiri. Ratna white selalu bersamanya bahkan tidur di kamar yang sama.
Roman Bryan mengalah tidak
berkumpul dengan istrinya.
Nindy mengumpulkan Soraya dan Ratna ke kamarnya.
"Kita rapat!"
Ratna white dan Soraya saling pandang. Mereka bingung, mereka tidak tahu isi pikiran Nindy. Keduanya gugu dan khawatir.
Selama ini Nindy tidak pernah bicara tentang pikirannya.
"Aku sudah cukup menunggu!"
"Nindy!" Ratna gugup. Sesuai dengan prediksinya Nindy pasti sudah membuat rencanannya sendiri. Berbeda dengan Soraya. Dia menatap Nindy dengan pikiran kosong. bingung. Dia baru sadar dari pengaruh narkoba. Soraya tidak mampu membaca pikiran Nindy. Hanya saja dia juga gugup.
Nindy bicara lagi,
"Kakek sudah memintamu mengurus Davita dan Raditya kepadamu!" kata Nindy ke Ratna.
Tidak salah lagi Nindy punya rencana.
"Apa rencana-mu?" Ratna tidak sabar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com