Nindy dan Soraya keluar kamar Ratna.
"Ayo kita ke lantai atas aja...aku mau latihan menari!"
"Hah!" Soraya kaget.
Apa Nindy ingin menari-nari di atas penderitaan Frans Winata? Nindy sedang di atas angin. Sedikit menikmati kemenangan di atas musuh yang kalah, bisa menyegarkan otak!
Soraya ketularan kejam seperti Nindy.
***
Frans Winata sedang di adili di perusahaan Salman Corperation.
Video itu menunjukkan wajahnya dengan jelas.
Pria itu benar-benar tidak punya otak!
Sudah mangkir membayar 20 milyar, sekarang dia terancam membayar kerugian divtempat wisata itu senilai 109 juta.
Nindy memang pintar mencari duit atas kesalahan mantan suaminya itu.
"Nindy...kamu memeras Frans Winata?"
"Dia masih banyak santannya!" jawab Nindy cuek.
"Memangnya dia kelapa, hah! Harus diambil santannya?"
"Kamu yang ngomong gitu! Tunggu apa kamu jatuh kasihan dengan dia?" tanya Nindy berpura-pura menyelidiki Soraya.
'Hah! Kamu pikir aku selemah itu? Gampang kasihan dengan penjahat?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com