Soraya menoleh ke nyonya Clarita Adelia.
"Ibu...ibu mau makan apa?" Soraya bertanya ke nyonya Clarita Adelia.
"Ice cream vanilla!" nyonya Clarita Adelia sukanya itu.
"Oke. Ibu... pudingnya di sini. Enak-enak lho!"
"Aku mau puding!" kata Nindy.
"Kamu tidak boleh makan itu. Nanti kamu gemuk!" Soraya mengingatkan Nindy. Nindy selama hamil. Makannya bisa lupa diri
"Aku mau puding!" Nindy ngambek.
"Baiklah. Tapi tidak boleh, oke!"
"Mieke tolong kamu tambahkan pesanan ibuku, ice cream vanilla dan Puding untuk nyonya Nindy.!" kata Soraya ke Mieke.
Mieke shock mendengar percakapan
mereka, di tambah lagi cara Soraya memerintah Mieke. Soraya mendominasi pertemuan di lobby hotel itu.
"Rayati sok mengatur orang. Memangnya siapa dia. Berani mengatur keluarga Salman?"_ Mieke kesal. Tapi dia bingung,
"Kenapa dia sangat akrab dengan nyonya Nindy? Rayati seperti sangat di hormati!"_
Mieke pergi dengan banyak pertanyaan di benaknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com