Yes! Super!!!
Frans tertawa terbahak-bahak.
Hahaha Hahaha Nindy...Nindy! Engkaulah harta terindahku!
Engkaulah penyelamat hidupku!
Tanpamu aku tak ada artinya.
Hanya engkau yang bisa memberikan aku hadiah berharga dan indah.
Nindy... Nindy...malang sekali nasibmu!
Penjara akan membuatmu mati tanpa nama. Tersia-sia!
Oh Nindy... Sayang sekali...mengapa kamu terlahir dengan rupa buruk! Nindy...terima kasih...kamu telah membuatku bahagia!
Frans menulis puisi kejam dan tanpa perasaan. Dia punya kebiasaan menulis puisi untuk mengungkap pikiran dan perasaannya.
Dia belum tahu, nasib buruk apa yang akan dia terima di masa depannya.
Nindy sudah Menyiapkan Pembalasan Yang Menyakitkan!
Uang senilai 25 Milyar bagi Frans bukanlah uang yang sedikit. Itu yang besar! Uang besar! UANG BESSAAARR! Uang itu belum di gunting! Uang itu masih di bank Swiss.
'Uang itu harus ku ambil. Uang tidak penting bagi Nindy. Untuk apa punya uang banyak kalau di penjara! Sabar ya lumba-lumba...kamu tidak bisa membuat kolam renang di penjara!_ Frans tertawa, matanya berubah hijau. Hijau dollar, ada lambang $ mengganti pupil matanya.
Dengan uang itu aku bisa membeli sebagian dunia. Dengan uang itu...aku bisa apa saja! Aku bisa merencanakan hidup yang indah. Menata ulang takdir ku.
Aku akan membeli rumah mewah bukan istana...ya istana! apartemen di berbagai negara, membeli mobil sport mewah bukan hanya satu tapi lima...mungkin lebih! Membuat perusahaan, menjadi anggota DPR, Bupati atau walikota, membeli pulau...aaahhh!! Hahahaha!
Mimpi yang indah! Sangat indah.
Frans jadi gila! Baru membayangkan saja dia sudah gila. Apalagi kalau sampai memiliki uang itu.
Nindy...! Bahkan setelah di buat bangkrut sekalipun, ternyata kamu masih kaya raya! Frans menggelengkan kepalanya.
Kenapa aku menyesal buru-buru menceraikan si lumba-lumba?_
"Harusnya aku lebih bersabar, hingga waktu pencairan uang itu!"_ Frans memukul meja berkali-kali hingga tangannya sakit.
Frans menelungkup kan wajah ke meja. Menangis! Pria itu serius menangis. Menangisi kebodohan dan kemalangan dirinya. Frans merasa bodoh, harusnya dia bisa bersabar beberapa bulan, tidak mengambil keputusan terburu-buru. Bercerai dengan Nindy, membuatnya kehilangan uang besar. Frans merasa nasibnya malang sekali, cita-citanya jadi orang kaya tidak tercapai. Sekarang dia punya mertua kaya, tapi hanya mertua tiri. Frans menangis sekali lagi.
Cuma sebentar, tidak sampai 5 menit. Frans tenang kembali. Perasaan Frans gampang sekali berubah.
'Sudahlah! Nasi sudah jadi bubur! Sekarang yang penting bagaimana cara mengambil uang asuransi itu!" Frans memukul meja sekali lagi dengan tangan yang berbeda.
Tak bisa di sesali!
Dia sudah berada di sini...di sisi Evie!
"Aku harus mencari cara mencairkan uang asuransi itu tanpa diketahui boleh si Evie!" _ Frans berniat curang kepada istrinya. Sepertinya ini memang bakatnya. Mengkhianati istri demi harta dan uang. Dia sudah sekali melakukannya, tidak mustahil dia mampu melakukannya lagi.
Frans berdiri, meletakkan kedua tangan ke meja, badannya condong ke depan. Evie tak bisa dibodohi, tidak seperti Nindy.
Tiba-tiba...
Evie masuk ruang kerjanya dengan wajah bringas, membawa senjata, ditodongkan di kepalanya! Frans menggigil ketakutan.
DOR!! Frans kaget.Dia mengusap dadanya. Tidak berdarah! Untunglah itu tadi cuma khayalan Frans saja.
Tidak sungguhan terjadi.
Evie bukanlah wanita yang bisa di tipu. Ayah tirinya mafia senjata. Tuan Yudistira Salman pemilik perusahaan senjata terbesar di Indonesia.
Dia sangat kaya dan berbahaya.
'Kalau Evie sampai tahu, aku mengambil uang asuransi itu demi kepentinganku sendiri... matilah aku!
Sialan! Kapan sih Evie tidak terlibat urusanku?" pikiran Frans jadi kacau.
Hup! Yang dipikirkan langsung muncul. Evie istrinya masuk ruangan kerja-nya dengan gaun tipis. Kelak lekuk tubuhnya yang indah tergambar dengan jelas. Sekalipun dia tidak setinggi lumba-lumba, tubuh Evie indah mempesona. Kenapa aku ingat si lumba-lumba lagi?
"Sayang...kamu kenapa?" Frans kaget. Tiba-tiba saja, Evie muncul di hadapannya.
"Oh...aku sedang mengerjakan proposal proyek!" Frans sedikit gugup, dia menyimpan puisi buatannya dan mematikan laptop sebelum Evie mendekat.
Istrinya ini pasti salah paham dan mengamuk membaca puisi sarkarme tadi. Evie tidak menyukai sastra, apalagi puisi.
Beda dengan Nindy. Gadis gendut itu langsung klepek-klepek ketika dibuatkan puisi yang merayu.
Kalau dalam hal ini, Nindy Kurniawan lebih berbudaya daripada Evie Melody.
Hanya Nindy yang tidak meremehkan puisi ciptaannya.
Frans tulus memuji Nindy. Benar-benar tulus. Ah Frans ingat Nindy lagi!
Evie duduk di pangkuan Frans dan melingkarkan tangannya di sekitar leher Frans. Frans jadi nafsu. Evie Melody sangat pandai menyenangkan dirinya di tempat tidur.
Frans memberikan nilai 9 ke istrinya ini.
Mungkin karena Frans tidak pernah bercinta dengan wanita lain, selain dengan dua wanita yang menjadi istrinya itu, jadi Frans hanya bisa membandingkan mereka berdua.
"Apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Evie lembut di telinga Frans.
"Hmm...ini!" Frans membuka gambar mobil mewah di ponselnya.
"Kau ingin membelinya?" Mata indah Evie membesar.
"Kamu suka?" Frans tersenyum. Untungnya lah tadi dia menyimpan gambar mobil mewah di galeri-nya
Evie Melodi tertawa. Dia tidak menyangka suaminya ini tak bisa tidur karena memikirkan membelikan dia mobil mewah.
"Kamu ingin membelikannya untukku?!"
"Aku akan berusaha!"
"Oh chayang ...muach... muach...muach!" Evie Melodi menghujani Frans dengan banyak ciuman.
Frans terbuai. Frans mengangkat tubuh Evie yang ringan ke kamar.
Tempat ini lebih nyaman dari ruang kerjanya yang sempit.
****
Siang itu, Frans memutuskan menghubungi seorang agen asuransi yang kerap menawarkan produk asuransi kepadanya.
Missy, nama agen asuransi itu, dia bukan hanya memiliki perawakan cantik dan menarik, wanita 26 tahun ini juga pintar bicara dan ceplas-ceplos mengasyikkan.
Sebagai agen asuransi terkenal, Missy tak memiliki gaji tetap. Pendapatannya berdasarkan capaian target. Semakin tinggi polis asuransi yang didapat, semakin tinggi pula pendapatannya.
Missy tersenyum bahagia saat bertemu dengan Frans. Ternyata Frans bukan hanya setampan yang dia lihat di akun medsos-nya, Frans ternyata benar-benar tampan.
Dalam hati gadis yang biasa memberikan paket asuransi plus plus ini berharap Frans, pria kaya ini membeli paket asuransi dan 'bonus khusus' seperti diajak jalan sang nasabah.
Missy mulai menawarkan produknya,
"Harga asuransi tergantung jenisnya, semakin baik tentu semakin mahal. Di harga paket itu...!" Missy masih mau promosi paket asuransi dan paket hadiah darinya, tetapi Frans menghentikan perkataanya.
"Aku ada paket khusus untukmu!"
"Apa tuan...paket khusus!!" Missy tertegun. Harusnya dia kan yang promosi bukan pria tampan yang kaya ini.Terbalik!
"Ohh!" Missy mendesah sexy. Bukan dia yang menebar jala, tetapi tuan muda ini memberinya umpan.
Pas! Pas dengan keinginannya. Tuan Frans yang tampan, baik hati, menabung di asuransi, ya?!_ Nona Missy gembira.
"Ada yang perlu saya bantu tuan?" bibir Missy merah basah, merekah sempurna, kulit wajah bersih glowing , dengan body sensual dan kemeja dengan dua kancing terbuka, menggoda, sepertinya dia siap sedia di mangsa.
Tunggu apa lagi sudah! Frans merasa beruntung!