Devian makan berdua dengan Angel. Selesai makan, Devian hanya diam saja. Berjalan mondar mandir di depan mobilnya. Angel yang bingung dia hanya diam menatap kekasihnya yang terlihat aneh hari ini.
Kalau ada masalah dia selaku cerita padanya. Tapi beberapa hari ini mulutnya seakan terkunci tak mau bicara dengannya.
Merasa kesal dia tak segera pergi dari parkiran restaurant. Bahkan banyak pengunjung yang menatap aneh ke arahnya. Dan David kasih saja tak perduli dengan tatapan mereka. Seakan memang dia sengaja mengacuhkannya.
Angel menghela napasnya. Ia segera berjalan menghampiri Devian.
"Sayang, ada apa?" tanya Angel, memegang lengan Devian. Laki-laki itu sudah dua kali berjalan mondar mandir gak jelas. Wajahnya terlihat sangat gelisah. Memikirkan sesuatu. Jemari tangannya terus bergerak bergantian.
Devian hanya tersenyum tipis di depannya. Dan Angel tahu, senyum itu adalah senyum paksaan. Dia tahu jika Devian menyembunyikan sesuatu. Tetapi, ia tak pernah kau cerita.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com