Bianka hanya menunduk setelah mengucapkan itu, seperti menahan rasa gejolak di dadanya. Seolah-olah dia seperti sedang mengkhianati Bisma, padahal tidak sama sekali. Tapi rasanya sungguh berat dan ingin segera menyudahi ini semua saja sekarang juga. Dan dengan cepat Bianka bergegas untuk meraih tangan Betran, menggenggamnya erat. Siapa tau dengan begitu Betran akan segera tersadar karena terangsang oleh sentuhan lembut Bianka, wanita yang sangat dicintai oleh Betran. Jadi sudah pasti Betran sangat mengharapkan Bianka untuk terus menemaninya disaat sakitnya.
"Cepat sadar yaaaa, aku menyayangimu," ujar Bianka yang terus menggenggam erat tangan Bisma dan mengusap-usapnya. Sebenarnya semua yang diucapkan Bianka adalah keterpaksaan dan kepalsuan, memang semua itu semata-mata demi kebaikan Betran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com