Lama Bisma menghubungi si Betro. Akhirnya Betro mengangkat juga teleponnya. Dan benar dia telah melupakan janjinya, gara-gara keasyikan berbicara dengan putranya tadi, untungnya dia yang hampir tertidur tidak jadi tertidur maka dari itu aman, kalau misal dia tertidur pulas bisa gawat dan yang pasti tidak akan mengangkat telepon dari Bisma. Dan dengan cepat Betro membalas telepon Bisma dan bersiap-siap menuju ke tempat perjanjian.
Bisma sendiri merasa agak kesal karena sudah menunggu lama di tempat itu. Namun, dia mencoba untuk bersabar karena dirinya juga membutuhkan si Betro, untuk tau ceritanya sampai akhir. Kalau misal tidak membutuhkan pastinya Bisma akan langsung pergi saja dari tempat perjanjian itu sekarang juga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com