Mungkin lebih baik aku terus terang saja sama mereka kalau aku sedang bingung sekarang, agar mereka juga bisa mencarikan sebuah ide untukku.
"Amaira bingung, Budhe. Amaira nanti harus tidur dimana?" Tanyaku pada Budhe membuat Budhe juga terlihat sedang berpikir.
"Itu semua serahkan sama Pak Dhe, sekarang lebih baik kamu istirahat saja." Ucap Pak Dhe yang ikut menyahut ucapan ku, sedangkan Budhe dan Arkan mengangguk seolah membenarkan ucapan Pak Dhe.
Aku duduk di sofa Budhe sambil memangku Adista.
Sebenarnya pikiranku masih belum tenang sebelum aku menemukan tempat tidur untukku nanti malam, karena aku saat ini juga sudah sangat mengantuk, tapi masih aku tahan.
Mau gimana lagi, tempat tidur saja masih belum dapat.
Aku nggak mau ketiduran di sofa Budhe lagi, aku malu.
"Nduk, tenangkan pikiranmu. Jangan terlalu banyak pikiran. Pak Dhe sudah mikirin dimana nanti kamu harus tidur, jadi kamu nggak perlu khawatir." Ucap Pak Dhe sambil tersenyum.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com