Ada yang punya topeng nggak ya disini, buat menutupi wajahku yang pasti sudah sangat merah karena menahan malu.
Arkan memang benar - benar nggak berpikir lebih dulu sebelum melepasku.
Dikira enak kali ya jatuh seperti ini, malu tahu.
Akhirnya aku bangun sendiri, aku berjalan meninggalkan Arkan dengan hati yang dongkol.
"Amaira." Teriak Arkan yang tak kupedulikan.
Aku sudah terlanjur malu, lagian adegan jatuh tadi tidak akan bisa disiar ulang agar aku tidak jatuh lagi.
Tiba - tiba Arkan memelukku dari belakang, membuatku langsung berhenti berjalan.
"Maafkan aku." Bisik Arkan ditelingaku.
Fixs, aku dan Arkan memang sedang syuting film romantis.
Sudah cocok banget menyaingi peran Milea dan Dilan.
Ternyata Arkan memang sangat romantis, nggak kalah dari Dilan.
Kalau soal tampan, sebelas dua belas lah Arkan sama Dilan.
Memang sama - sama ganteng.
"Arkan, malu dilihat banyak orang." Ucapku mengikuti ucapan Arkan yang tadi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com