"Kenapa barang - barang kamu ada didalam kamar ini?" Papa bertanya dengan nada yang sangat marah, tapi sedikit ditahan.
"Ibu yang menyuruh saya tidur di kamar ini, Pak." Jawab pelayan itu sambil tersenyum.
Apa pelayan itu tidak melihat ekspresi wajah Papa? Pantas saja dia menjawab pertanyaan Papa sambil tersenyum.
Dia nggak tahu saja kalau Papa sedang sangat marah dengannya.
"Keluarkan barang - barang kamu sekarang juga, karena kamar kamu ada di belakang." Pinta Papa.
"Tapi, Pak..... "
"Tidak ada tapi - tapian, cepat kemasi barang kamu dan pindah ke kamar pembantu." Papa memotong ucapan pelayan itu sambil mengepal erat.
Pelayan itu pun mengemasi semua barang - baranya sambil menggerutu pelan.
Aku benar - benar heran dengan pelayan satu ini, kenapa dia sepertinya bertindak sesuka hati.
Padahal dia hanyalah seorang pelayan, tapi dia berani tidur di kamar depan, sedangkan kamar pelayan berada dibelakang rumah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com