Mencari ayam berdarah hitam
Ini memang sudah takdirku, tidur didalam kamar mandi.
Astaga, Ya Tuhan.
Mimpi apa sih aku?
Hal yang paling sulit dalam hidupku adalah aku dikejar - kejar orang untuk dijadikan tumbal.
Astaga, mimpi apa aku dulu sampai bisa tersesat ke desa dan bertemu orang - orang yang aneh.
Apakah di desa juga masih ada yang menyembah pohon besar seperti yang aku baca - baca dicerita misteri?
Tok tok tok
"Amaira Sayang, cepat keluar."
Terdengar suara seorang perempuan sambil mengetuk pintu kamar.
Apa jangan - jangan Ibunya Arkan sudah mengetahui keberadaanku didalam sini?
Matilah aku.
Arkan kemana?
Kenapa dia tega banget meninggalkanku disini sendirian.
Kenapa dia tidak mengelabui Ibunya agar aku bisa keluar dari sini?
Sekarang semuanya sudah terlambat, Ibunya Arkan sudah tahu, bahkan menyuruhku untuk keluar.
Apakah aku harus keluar.
"Amaira, semuanya sudah aman."
Kali ini aku mendengar suara Arkan yang memanggilku.
Capítulo Bloqueado
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com