Memergoki Arkan berduaan.
Tapi disaat aku ingin terbangun, aku baru merasakan rasa sakit di seluruh tubuhku, dan aku pun kembali merasakan perih di bagian sensitif ku, hingga membuatku sedikit merintih.
Ini baru sekali, gimana nanti kalau Arkan meminta haknya lagi berkali - kali? Apa aku juga akan selalu merasakan sakit di seluruh tubuhku dan perih di bagian sensitif ku seperti sekarang ini?
Aku sudah memakai pakaianku lengkap, tapi aku kembali merebahkan tubuhku di atas ranjang sambil menutupi seluruh tubuhku dengan selimut seperti tadi.
Rasanya aku jadi males gerak sekarang, karena seluruh tubuhku benar - benar sakit.
"Kok masih tiduran? Nggak mandi?" Tanya Arkan setelah keluar dari kamar mandi dan melihatku masih tiduran di atas ranjang.
Aku hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Arkan.
"Kenapa? Mau lagi?" Tanya Arkan dengan senyum jail nya.
Dikira enak apa? Sakit tau.
"Sakit." Lirih ku pelan, membuat Arkan berjalan mendekatiku.
Capítulo Bloqueado
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com