Kan aku jadi malu.
"Saya bayar lunas saja." Ucapku cuek, sambil mencoba menyembunyikan rasa malu ku, karena aku memang benar - benar sangat malu saat ini.
Pemilik toko itupun memberiku beberapa nota.
"Saya nggak ada yang cash, saya transfer saja boleh kan?" Tanyaku ragu, aku takut diketawain lagi gara - gara tidak membawa uang cash.
Tapi ternyata tidak, pemilik toko itu pun mengangguk dan menuliskan nomor rekeningnya.
Aku mentransfer nya lewat M-banking yang ada di handphoneku.
Setelah membayar dan mendapat nota, aku pamit untuk segera pulang.
Saat dijalan, hatiku masih terasa dongkol dengan Arkan, karena dia tadi sudah membuatku sangat malu didepan pemilik toko dan juga para karyawannya.
"Kamu tadi kenapa tidak membantuku berbicara? Kenapa kamu tidak bilang kalau membeli meterial itu memang harus uangnya dulu, dan juga kenapa kamu tidak bilang kalau membeli material itu tidak bisa sekaligus langsung dibawa pulang." Ucapku jengkel pada Arkan saat dijalan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com