Biarin saja lah, yang penting memang benar kalau Arkan lebih memilihku.
Tiba - tiba aku ingin buang air kecil, aku pun pamit pada Arkan izin ke toilet, Arkan mengangguk mengizinkan.
Lebih baik aku keluar kelas, dari pada harus mendengar bisik - bisik siswi satu kelas, membuat telingaku sangat gatal.
Disaat aku berjalan menuju ke toilet, tiba - tipa mataku tak sengaja melihat kearah gerbang.
Aku melihat mobil mewah yang terparkir didepan pintu gerbang sekolah, kira - kira itu mobil siapa?
Kenapa diparkir didepan gerbang sekolah?
Sayangnya plat nomornya tidak terlihat karena tertutupi oleh gerbang sekolah, tapi aku merasa mobil itu sama sekali tidak asing bagiku.
Aku merasa sangat mengenal mobil itu, tapi siapa pemiliknya?
Disaat aku berjalan pelan kearah gerbang, aku tak sengaja melihat Ardan sedang duduk santai dikursi bagian depan mobilnya dengan membuka lebar pintu mobilnya dan bermain handpone dengan tenang, hingga dia tak menyadari kalau aku sedang memandangnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com