webnovel

MENEMUKAN CINTA YANG SEBENARNYA

Warning 21+ Bijaklah dalam membaca, cerita ini akan ada kekerasan di dalam hubungan percintaan, serta hubungan rumah tangga. Seorang gadis memiliki seorang sahabat bernama Alendra Putra yang selalu setia menemani hidupnya yang kesepian. Tapi, sayangnya, Alendra sangat kecewa dengan seorang gadis yang selama ini di anggap sebagai sahabat baik nya sendiri. Dan, itu semua hanya karena ada satu hal tragedi yang membuat Alendra merasa bahwa gadis itu benar-benar memalukan dan sangat menjijikkan. Wanita itu berusaha menjelaskan bahwa hal itu semua sama sekali tidak benar. Namun, Alendra lebih mempercayai bukti itu dan pada akhirnya ia sangat membenci Maya. Ketika Maya telah dikeluarkan dari kampusnya ia merasa sangat terpuruk, ditambah lagi dirinya diusir oleh keluarganya sendiri dan kehidupan Maya semakin di persulit ketika dirinya tidak sengaja melepaskan seorang laki-laki yang memiliki hipersex dan pada akhirnya Maya seolah-olah seperti gadis yang tidak memiliki masa depan oleh laki-laki itu. Tapi, Alendra sama sekaki tidak menyadari kesalahan nya sendiri yang juga jelas memalukan dan sekaligus menjijikkan seperti ia menganggap Maya sebagai seorang wanita yang tak layak untuk hidup di dunia ini. Dimana Alendra sendiri, malah menyukai seorang perempuan yang juga sudah bersuami. Akankah kedua orang itu bisa menemukan cinta yang sebenarnya? Yuk simak kisah perjalanan untuk menemukan cinta Alendra dan Maya disini.

Yunike021 · Real
Sin suficientes valoraciones
230 Chs

Serena Yang Terluka

Dosen sudah cukup lama memberikan materi kepada seluruh mahasiswa yang berada di ruangan itu, kini sekarang mahasiswa sudah waktunya untuk beristirahat sebelum masuk materi selanjutnya.

"Arkan, kau kenapa dari tadi tidak berhenti melamun?" tanya Delvin.

"Aku masih memikirkan kasus kematian, Zain." Delvin menatap sahabatnya yang sangat peduli tentang kematian teman mereka. Ia rasa juga kematian yang terasa begitu aneh itu memang harus di selidiki dan segera menemukan pelakunya.

"Ada baiknya, kita bertiga makan siang terlebih dahulu," ucap Delvin.

"Hem, kamu benar," ucap Arkan.

Ketiga laki-laki itu pun pergi ke kantin untuk segera mengisi perut mereka yang sudah mulai terasa lapar itu. Ezra dan Delvin pergi memesan makanan untuk mereka, sedangkan Arkan dirinya memilih untuk duduk saja di kursi karena dirinya begitu malas untuk pergi memesan makanan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com