Merasa sangat jenuh karena terus di tanya-tanya oleh kedua sahabatnya. Akhirnya Arkan menceritakan semuanya kepada Delvin dan Ezra, kedua sahabat Arkan merasa masih tidak percaya karena selama ini Arkan dan Farah selalu saja bertengkar tidak pernah akur sama sekali namun, mereka juga tidak ingin tidak terlalu percaya karena Arkan saat ini benar-benar terlihat berbeda. Mulai dari penampilannya, serta tingkahnya tidak lagi seperti dulu yang masih seperti anak-anak. Belum lagi Arkan memakai kalung yang sering mereka lihat Farah memakainya, mereka berdua rasa ucapan Arkan memanglah benar sekarang.
"Baiklah, penjelasannya sudah cukup, bukan?" tanya Arkan yang melihat kedua sahabatnya terdiam dari tadi sambil menatap dirinya.
"Hei!" Arkana langsung menepuk bahu kedua sahabatnya, sehingga kedua sahabatnya seketika sadar dari lamunan mereka berdua.
"Kau benar-benar gila memacari dosen kamu sendiri, Arkan!" ucap Delvin sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com