Di dalam vila.
Baik Connor maupun Freya terlibat secara emosional, seakan-akan segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana Connor.
Akhirnya dia akan segera mewujudkan impian awalnya – mendapatkan Freya adalah sesuatu yang telah lama ia dambakan.
Namun tepat ketika ia hendak membuka kancing, sesuatu terjadi yang tidak ia duga.
"Connor..."
Tiba-tiba, dia mengulurkan tangan dan mendorongnya dengan keras.
"Ada apa?"
Wajahnya tampak bingung, sementara ia mengerutkan keningnya dan bertanya pada Freya.
"Sepertinya saya melihat sebuah mobil memasuki halaman rumahku barusan..."
Nada suaranya tegang saat ia berteriak padanya.
"Ada yang menyetir masuk ke halamanmu?"
Ekspresinya menunjukkan rasa pasrah setelah mendengar hal itu. Kemudian ia berkata dengan suara rendah, "Jangan bercanda. Sudah lewat satu pagi. Tak seorang pun yang akan datang sekarang..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com