Sementara itu, di puncak Gunung Spring,
Wadi tergeletak di tanah, ekspresinya terpelintir karena rasa sakit yang intens. Meskipun Connor pada akhirnya memilih untuk tidak membunuhnya, pelaksanaan Tebasan Menghancurkan Jiwa milik Wadi telah menimbulkan kerusakan signifikan pada tubuhnya.
Saat ini, dia nyaris tidak memiliki kekuatan untuk berdiri sendiri.
Di sudut dekat situ, sebuah sosok diam-diam mengamati segala sesuatu yang berlangsung di Gunung Spring. Orang itu adalah Wesley.
Semula ditugaskan oleh Palmer, Wesley lebih dulu tiba di puncak. Dia menyaksikan pertarungan sengit antara Wadi dan Connor, dan sekarang, dia akhirnya menyadari betapa mengerikannya Connor. Meskipun beberapa menit telah berlalu sejak Connor turun dari gunung, Wesley masih tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com