Di suite hotel.
Ekspresi di wajah penculik bertopeng menjadi lebih santai ketika ia melihat tangan dan kaki Nicole terikat.
Dia menyalakan rokok dan memandang Nicole dari atas ke bawah.
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan?"
Nicole mengerutkan kening dan berteriak dengan dingin.
"Hehe, nanti juga kamu akan tahu..."
Penculik buzz-cut mengejek, lalu berpaling ke penculik bertopeng dan berkata, "Bro, enggak perlu kamu bilang. Wanita dari keluarga kaya benar-benar berbeda. Lihat saja tubuh dan penampilan ini. Sangat menarik. Sekali pandang saja, aku ingin melakukan segala macam hal ..."
"..."
Penculik bertopeng terus merokok dengan diam dan tidak bicara.
"Kakak, aku enggak tahan lagi. Kenapa enggak kamu biarkan aku bersenang-senang sekali ini? Jika aku bisa bermain dengan gadis kaya yang cantik ini, aku akan terima bahkan jika aku mati..." ucap penculik buzz-cut dengan cemas.
Saat penculik bertopeng mendengar kata-kata penculik buzz-cut, sedikit kemarahan berkedip di matanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com