"Celine Smith, anak Merry dan Alvan." Alvin mengucapkannya dengan sekali tarikan napas. Wajahnya terlihat sendu setelah mengucapkan satu kalimat yang terasa sulit itu.
"A-APA??" Audia bangkit berdiri dengan suara lantang, terbelalak.
"Didi, Sayang." Alvin masih berusaha bersikap tenang.
"Maksud Mas gimana?"
"Mas cuma tahu sedikit. Alvan dan Merry dahulu menjalin kasih, hingga Merry mengandung anak Alvan."
"Jadi, Alvan kekasih Merry? Dan mereka punya anak? Anak Merry, anaknya mas Alvan? Bukan anak Mas Alvin?" Seketika wajah Audia terlihat bingung.
"Ya, seperti itu."
"Jadi, tes DNA ini?"
"Untuk bukti kalau anak Merry ada hubungan kekerabatan sama mas. Bisa dibilang, Celine keponakan mas sekarang."
"Mungkin, jika Alvan masih hidup, dan melakukan tes DNA, hasilnya bisa seratus persen."
"Tunggu-tunggu bentar." Audia mengangkat tangannya, menyadari sesuatu.
"Apa mas Alvan dan Merry menikah? Terus Didi ...." Audia menggantung ucapannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com