Jiang Lily tersenyum kecut mendengar hal itu. Cemburu? Tentu saja! Lee Hana seolah bukan lawan tak sepadan baginya. Ia merasa jauh tertinggal dari seorang perempuan cantik yang menjadi manajer produksi di perusahaannya.
"Apa tanggapan kamu mengenai hal itu, Aaron?" tanya Jiang Lily dalam sorotan cemas dan juga takut jika suaminya sampai tergoda oleh Lee Hana.
"Aku langsung menolak ide konyolnya itu, Lily. Mana mungkin aku tega mengkhianati kamu dan anak kita. Sampai kapanpun, hanya kamu yang kucintai, Istriku. Hal itu tak akan pernah berubah," ungkap Aaron Liu pada sosok perempuan yang sebentar lagi akan melahirkan anaknya.
Pria itu menatap lembut wajah sang istri, membelai penuh perasaan kepala Jiang Lily dengan penuh cinta. Sekilas ... Aaron Liu mendaratkan sebuah kecupan yang terasa begitu hangat dan penuh makna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com