Sebenarnya pertanyaan itu tak terlalu sulit. Namun, memberikan jawabannya cukup membuat Tiffany harus menahan rasa malu di dalam dirinya.
"Pria itu sudah beristri. Bahkan istrinya sedang mengandung." Tiffany kembali terdiam dalam tatapan dalam penuh kesedihan. Ia sangat sadar jika dirinya tak mungkin bisa mengabaikan Aaron Liu.
"Apakah kamu berniat untuk merebut pria itu dari anak dan juga istrinya?" tanya Dave pada seorang perempuan yang tiba-tiba menghubunginya setelah sekian lama tak berkomunikasi.
"Aku memiliki hak untuk tak menjawab pertanyaan itu, Dave. Sebagai seorang teman, tentu tak berlebihan jika aku meminta sedikit bantuanmu," sanggah Tiffany atas sebuah pertanyaan yang sama sekali tak ingin dijawabnya.
Segala sesuatu bisa saja terjadi. Hati manusia juga akan berubah seiring berjalannya waktu. Tiffany hanya masih belum yakin dengan sesuatu yang akan dilakukannya. Entah itu baik atau buruk, ia sudah sangat siap untuk menanggung segalanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com