Feng Mo sangat terkejut dengan keberadaan Tiffany di kamar hotel itu. Dia tak menyangka jika perempuan itu akan nekat menerobos masuk tanpa permisi.
"Apakah kamu sudah kehilangan tata kramamu?" sentak Feng Mo sembari menarik selimut sebelum ia memakai pakaiannya. Sedangkan perempuan itu langsung berlari ke kamar mandi sembari membawa pakaiannya.
"Sejak kapan papa mempermasalahkan tata krama? Aku benar-benar tak mengerti dengan alasan papa kali ini. Mengapa papa mengirimkan orang-orang bodoh itu untuk melukai Aaron?" Tiffany serasa akan meledak di hadapan ayahnya.
Bukan karena menyaksikan aktivitas panas mereka berdua. Tiffany sangat murka begitu mengetahui ayahnya sengaja ingin melukai Aaron Liu. Ia tak peduli dengan segala hubungan di antara mereka, perempuan itu hanya ingin mencari kebenarannya.
Sedangkan pria tua itu masih bisa begitu tenang tanpa ekspresi yang berarti. Bahkan Feng Mo nampak tengah memakai pakaiannya sendiri d hadapan anak perempuannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com