Di mansion. Seorang tukang pukul berdarah latin sedang berdiri di hadapan boss nya. Pria latin itu pun sedang berbicara dengan boss nya dengan santun walaupun penampilan Edrigo bagaikan preman.
"Belum bisa melacak keluarga kerringson. Yang aku tahu mereka bukan sembarang orang" jawab pria latin itu. Edrigo, tukang pukul kejam itu siap menerima perintah dengan bayaran mahal.
"Aku mempunyai dendam pada Kerringson. Kita harus bergegas sebelum tujuan kita ketahuan" kata pria berusia lima puluh tahunan itu. "Kerringson membunuh anggota keluargaku" jawab seorang pria. Mr. Howard konglomerat kelas dunia.
"Aku akan menghubungi semua relasi yang aku punya" jawab Edrigo yang merupakan orang kejam anak buah mafia kaya.
"Kumpulkan seluruh datanya, aku tak sungkan membunuh semua keluarga Kerringson" kata Mr. Howard.
"Setahuku salah satu keluarga nya ada di indonesia. Tapi belum ku lacak siapa" jawab Edrigo. Pria latin itu pun berpikir sejenak.
"Masih dari anak-cucu Kerringson" kata Edrigo pria latin itu.
"Kalau begitu? Apa yang kau tunggu??? Habisi keluarga Kerringson!" Kata Mr. Howard.
"Siap segera" jawab Edrigo hormat. Tukang pukul itu pun pamit dan keluar dari mansion.
akan aku balas kau Kerringson, keluargamu akan merasakan pembalasan dendamku. Batin Mr. Howard marah. Dia meminum anggur merah kesukaan nya. kau kan tahu siapa diriku? Berani sekali kau bertindak brutal, Kerringson.
☆☆☆☆☆
"Hai Shayran" di taman. Seorang pria nakal sedang menyentuh pundak Shayran. Pria tak di kenal pun mulai mengganggu model cantik itu. Berkumpul sekitar lima orang pria pria nakal.
"Jangan sentuh aku!" Shayran menepis tangan salah satu pria nakal. Model itu pun mau berjalan pergi. Malah di kerubutin oleh pria pria nakal yang kira kira seumur dengan Shayran. Mereka tau siapa Shayran model seksi yang viral.
"Masa di pegang aja marah" kata seorang teman pria nakal itu. Membuat Shayran jengkel.
"Jelas tidak mau! Itu namanya pelecehan!" Bentak Shayran ketus. Mereka berlima tertawa jail. Mereka malah mulai bertingkah nakal. Pundak Shayran di genggam oleh tangan tangan nakal. Shayran teriak marah.
"Aku laporkan kalian ke polisi! Itu tindakan pelecehan namanya!" Kata model itu marah. Malah di sambut tawa oleh ke lima pria nakal itu.
Tiba-tiba.
Suara yang tegas dan galak terdengar jelas.
"Lepaskan dia!!!" Kata suara itu. Suara pria yang berwibawa.
Mereka semua nengok. Kelima pria nakal kaget begitu juga Shayran.
"Maaf mister" kata seorang pria nakal. "Kita hanya nge fans pada Shayran"
Kemudian mereka berlima bubar meninggalkan Shayran dan tentu saja Arderan. CEO yang terkenal kaya dan hebat.
Shayran berdiri terdiam memandang Arderan. Begitu juga CEO itu. Mereka saling memandang.
heran, Mr. Fematson kenapa tiba tiba muncul? CEO itu hampir melecehkanku batin Shayran kaget.
Mereka berdua saling pandang.
Tiba tiba. Di ujung sana.
"Shayran, aduh ternyata kamu di sini? Lagi olahraga yah? Ini aku bawa perlengkapan buat shooting FTV besok pagi." Kata ka Aryo. Dia tau Shayran emang model di agency nya yang paling banyak terima job.
"Ka Aryo???" Kata Shayran. Model itu memang besok shooting FTV dan jadwal nya pagi pagi banget jam 5 pagi sudah harus sampe lokasi.
"Shayran, kamu nge-date dengan Mr. Fematson?" Tanya ka Aryo bingung.
"Sore, mister" ka Aryo bersikap hormat.
Arderan tersenyum. "Kita hanya kebetulan ketemu di taman" jawab pria itu.
kebetulan? Jelas-jelas Mr. Fematson hampir melecehkanku. Batin Shayran. di yacht waktu itu.
Damn, kali ini aku gagal untuk mendapatkan Shayran sendirian. Tiba tiba Aryo manager nya muncul ketika aku hampir beraksi. batin Arderan jengkel.
"Kalau begitu, kita pamit dulu yah, sore mister" kata Aryo sambil menggandeng Shayran. Manager nya itu sudah tau bahwa Arderan dari tadi malah menerawang tubuh Shayran yang mengenakan celana training serta kaos untuk olahraga di taman.
Arderan hanya mengangguk.
Shayran dan ka Aryo langsung pergi meninggalkan taman. Arderan memang terlihat agak liar saat itu.
☆☆☆☆☆
"Halo ka Killa? Sudah ada callingan?" Tanya Alirra di telepon. Alirra sedang di rumah malam malam.
"Untuk kali ini belum. Majalah baru terjual enam hari, kita tunggu akhir bulan" jawab ka Killa.
"Pastikan Mr. Fematson memesan jasaku" kata Alirra. Penuh harap.
Mr. Fematson? Sudah pernah dia menawar jasa Shayran bukan Alirra. Batin ka Killa.
"Baiklah di usahakan" kata ka killa.
"Bagus. Usahakan sebaik mungkin yah ka" kata Alirra.
"Siap. Alirra"
"Baiklah kaka" jawab Alirra kemudian menutup telepon.
Mengapa harus Shayran yang sering-an dapat job job mahal? Gaji model ku ga sebanding dengan gaji Shayran. Aku masih mengandalkan bisnis terlarang untuk hidup glamour. batin Alirra kesal.
Model itu pun memikirkan rencana.
☆☆☆☆☆
Di rumah. Shayran sedang ngobrol dengan ka Aryo.
"Shayran, kamu baik baik aja? Tadi Mr. Fematson? Kalian janjian? Atau Mr. Fematson melecehkan kamu?"
Shayran menggeleng. "Tidak" jawab Shayran.
"Ya sudah, ini perlengkapan kamu untuk shooting besok. Ingat ini FTV mahal bayaran pun mahal, jangan sampe kamu stress yah" kata ka Aryo.
Shayran mengangguk. "Okay ka" dengan wajah shock mengingat kejadian di yacht.
"Okay Shayran aku pamit dulu yah. Udah mulai senja" kata ka Aryo.
"Okay hati hati kaka"
"Yah Shayran semangat, besok shooting". Kemudian ka Aryo berjalan keluar rumah Shayran.
apa yang mister Fematson lakukan di taman? Apakah dia men-stalk aku? batin Shayran. Dia kaget melihat sosok CEO itu.
......
Yuk readers, donasi ke DANA penulis, supaya author semangat nulis.
DANA: 085218926699 (se-ikhlasnya aja)
Thank you readers.