webnovel

Kemarahan Bunda pada Herman

Yanti meminta Herman segera menyusul Ibunya.

"Bang pergilah pulang. Aku nggak apa-apa. Walau bagaimana pun .surga Kamu masih sama Bunda Bang. Tolong segera pulang. Ajak Bang Jamal."pinta Yanti.

Dengan berat hati Herman memenuhi permintaan wanita yanh dia cimtai itu.

"Baiklah. Ini hanya karena Kamu Sayang. Selalu berdoa ya? Semoga allah membuka pintu hati Bunda. Agar menerima hubungam kita."ucap Herman.

"Ya Bang. Cepatlah pulang!"jawab Yanti lagi.

Lantas Herman memanggil Jamal dan mengajaknya pulang.

"Ayo pulang. Bunda marah-marah tadi!"ajak Herman.

"Apa? Gawat Her. Kita mesti segera pulang,"sahut Jamal.

Mereka pun menyalami Ayah Yanti dan segera meninggalkan rumah Yanti.

Dengan kecepatan tinggi Herman membawa mobil menuju ke rumahnya.

Hati keduanya merasa sangat khawatir.

Faiza sangat kaget mendengar perkataan Rijal di telpon.

Gadis itu langsung berlari kecil membuka pintu kamarnya. Dia mengintip ke luar jendela. Tidak ada siapa-siapa di sana.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com