Di tengah malam seperti itu, Kiki juga bersedia berbicara dengannya.
Ezra menekan tubuh kecilnya, dan suaranya sedikit panas, "Kiki, kita ... menikah, oke?"
Mereka bukan lagi kekasih biasa, mereka sudah bersiap untuk punya bayi.
Ezra tidak ingin menundanya lagi, jadi dia mengajak Kiki menikah.
Saat dia ingin menggendong Kiki, masih ada ketidakpastian di hatinya.
Hanya jika Kiki bersedia menikah dengannya, dia akan lega.
Terkadang, dia sendiri merasa sedikit bahagia, dan suatu hari dia akan menjadi sangat khawatir tentang untung dan rugi yang terjadi di kehidupan mereka berdua.
Awalnya, dia memeluknya dari belakang, dan Kiki secara aktif memutar tubuhnya. Dia memanjat lehernya, mengangkat matanya dari lengannya, dan menatapnya dengan bingung, "Ezra, aku menandatangani kontrak dengan Kakek."
Mata besarnya berkedip, sangat lemah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com