Flashback
Emily mulai terbiasa dengan kehidupan barunya sebagai orang kaya baru. Sepertinya tidak ada hal sulit yang ia dapatkan karena semua tampak mudah baginya.
Ketika kau memiliki uang, bahkan teman akan menempel dengan mudah.
"Jadi… dia Emily yang cantik itu?"
"Aku dengar dia anak yang pintar,"
"Wah… lihat pakaian yang ia kenakan juga selalu bermerek,"
Kalimat pujian itu sudah tidak terasa asing di telinganya, dan dia merasa puas dengan semua yang sudah dicapai saat itu.
Menjelang sore hari, Emily, Anya dan Fiona. Mereka bertiga sedang mengerjakan tugas bersama, mereka diundang oleh Emily untuk datang ke tempat tinggalnya.
"Ahhh… akhirnya, aku selesai!" ucap Anya sambil merentangkan kedua tangannya kearah atas.
"Aku juga… rasanya lelah sekali. Kenapa kau bisa segila ini dengan matematika. Otakku sepertinya menjadi beku. Oh… kupikir aku bisa mati karena belajar terlalu giat," ucap Fiona sambil menutup buku catatanya dengan cepat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com