Bu Raida seakan sudah menganggap tidak terjadi apa-apa, padahal dia orangnya suka cerewet. Apalagi sampai melihatku seperti barusan, sudah yakin bu Raida akan sangat mengomel saja. Bak seorang Purbararang di jaman dahulu, yang galak dan kejamnya bukan main. Mungkin itu yang akan terjadi pada dirinya jika melihat aku bersama pria lain.
Aneh, benar aneh. Bu Raida bukan lagi Purbararang tersebut.
Dia nampak memohon, menunjukkan perasaan sedihnya padaku. Berharap kalau aku mengatakan tentang anak juga suaminya.
"Kamu tahu dimana mereka tinggal sekarang?" Rintih bu Raida semakin bergetar.
"Bukankah mereka tinggal di apartemen? Memang nyonya tidak tahu apartemen milik papah Gerry?" Balasku balik bertanya. Selain itu, aku juga merasa bingung dengan sikap bu Raida. dia mengatakan bahwa dia tidak mengetahui keberadaan mereka padahal dia juga tahu jika mereka sedang berada di apartemen, sudah pasti kalau bu Raida akan tahu apartemen itu berbeda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com