Menjadi pembangkang

"Kamu sedang apa disini? Sedang cari siapa?" Seorang pria paruh baya tiba-tiba datang saja mengagetkan aku. Dia menyapaku dengan sangat ramah dan sopan. Raut wajahnya begitu bersinar kala memandang ku, di sertai senyuman yang penuh dengan kehangatan. Ku pandangi raut wajahnya dari kedekatan, agar aku bisa memperhatikan dirinya. siapa tahu aku mengenalnya dan mengetahui siapa pria ini.

Ku tatap dengan seksama, mencoba mengingat tentang pria yang berdiri di hadapan ku ini. Dari raut wajahnya aku melihat bahwa dia bukanlah orang bisa, usia beliau memang sudah lumayan lanjut tetapi dia masih terlihat tampan. Dia terlihat seperti pria blasteran orang spanyol, terlihat dari kondisi wajahnya terlihat berbeda.

Saat aku berusaha sedang membayangkan pria itu, tiba-tiba juga dia mengejutkan ku kembali.

"Hay! Kau tidak dengar saya?"

Seketika aku berdiri dan membungkukan bahuku untuk membalas sapaan dari beliau.