Ku sapu bulir bening yang sebenarnya tidak penting juga air mata ini harus terjatuh, hanya karena melihat video dalam gosip artis di ponsel aku harus menangis sesegukan seperti ini. Padahal aku tidak kenal mereka sama sekali, yang ku tahu mereka juga tidak akan bersedih meskipun kisah mereka mirip dengan ku. Agak malu kalau ada orang yang melihat keadaan ku sekarang, mereka semua akan menertawakan aku karena telah bersikap tidak tahu malu kayak gini.
Lebih baik ku berhenti untuk tidak melanjutkan kegiatan menontonnya, Selain aku takut orang-orang melihatku dan menertawakanku ada telepon yang harus aku jawab. Ara sedang melakukan panggilan telepon di ponselku.
"Kenapa Ra, tidak terjadi apa-apa di sana?" Tanyaku pada Ara dalam sambungan telepon. Merasa khawatir jika Ara menghubungi ku, takut kesehatan papah drop lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com