[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
***
"Untukmu, Ale," ujar Samuel memberikan sekotak salad sayur pada Aletta, begitupula pada Arkhano.
"Oh? Aku juga dapat?" Aletta menerimanya sambil tersenyum simpul. "Terima kasih, Sam." Dia menoleh pada Arkhano. "Jadi ini yang kamu bilang olahraga dulu baru makan?"
"Yeah," Arkhano tersenyum lebar, "Sam selalu memberikan suntikan sarapan setelah latihan walaupun menunya seperti kambing," tambahnya terkekeh sembari melirik Samuel yang merotasikan mata.
"Itu sehat. Katanya, kau mau menaikkan berat badan dan massa otot lagi. Jangan lupa banyak-banyak minum susu," ujar Samuel membuka kotak salad miliknya dan mulai melahap itu.
"Sudah kok tadi pagi," jawab Arkhano segera, membuat situasinya menjadi canggung. Bahu Aletta menegang dan Samuel bahkan menaikkan sebelah alis dan menyeringai penuh tanda tanya. Dia berdeham singkat. "Oh ya, Ale itu anak taekwondo, loh."
"Really, eh?" Samuel menoleh pada Aletta dengan minat olahraga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com