webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
406 Chs

Chapter 278 - Ala Rubra Saga Final 2

"Persuasi terhadap pasukan resmi Aliansi nggak akan selesai tepat pada waktunya," Kata Gatou yang sedang menghubungi Eishun. "Takamichi yang saat ini sedang berada di kerajaan bersama dengan Arika-Sama tidak bisa melakukannya."

"Apakah kita benar-benar tidak bisa menunggu mereka?" Tanya Eishun.

"Nggak bisa," Jawab Gatou. "Sepertinya kalian semua harus segera melawan para petinggi Cosmo Entelecheia tanpa bantuan dari pasukan Aliansi."

"Kita sudah benar-benar tidak memiliki waktu lagi untuk mengobrol, Eishun, Gatou," Kata Albiero dengan wajah yang terlihat serius. "Para anggota Cosmo Entelecheia itu sudah memulai 'upacara penihilan dunia'. Kunci dari Mundus Magicus yaitu the imperial princess of twilight saat ini sudah ada di tangan mereka."

"Al berkata benar saat ini bukan waktunya untuk persuasi dan negosiasi," Kata Nagi yang sudah siap untuk bertarung. "Kita harus segera menyelamatkan Asuna-chan! Ayo semuanya kita pergi dan kalahkan para penjahat itu!"

Nagi, Albiero, Eishun, Jack dan juga Zect melompat lalu melesat cepat ke area terdalam dari Ostia. Karena mereka berlima untuk menyelamatkan dunia.

"Tcch lagi-lagi dia berkata seperti itu dan menganggap kalau dirinya adalah pemimpin dari Ala Rubra," Kata Eishun yang tersenyum melihat tindakan Nagi. "Padahal di Ala Rubra tidak ada yang namanya pemimpin."

"Yah, tapi dia itu memiliki kemampuan natural dalam menjadi seorang pemimpin," Kata Albiero yang terbang tepat di sebelah Eishun. "Dan dia memang memimpin Ala Rubra selama ini dengan amat baik."

"Sigh aku yakin kalau dialah yang akan menjadi pusat perhatian tepat setelah perang ini berakhir," Kata Eishun sambil memegang dahinya dengan wajah yang terlihat penuh dengan beban. "Mengingat kepopuleran yang ia dapatkan selama perang berlangsung."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Thousand Master akhirnya kita bisa bertemu lagi," Kata Averruncus dewasa dengan senyum yang mengerikan di wajahnya. "Sudah berapa kali kita berhadapan seperti ini selama perang berlangsung, dalam waktu setengah tahun terakhir kau dan Ala Rubramu itu sudah banyak sekali menghabisi anggota kami. Jadi ayo kita selesaikan semuanya disini sekarang juga!"

Pertarungan terakhir antara Ala Rubra dan Cosmo Entelecheia akhirnya dimulai. Tanpa ragu Nagi langsung berlari ke arah Averruncus dewasa dan melakukan duel.

Rakan melawan homunculus api yang beberapa bulan sebelumnya pernah ia kalahkan.

Eishun melawan homunculus petir yang baru saja muncul.

Zect melawan homunculus air, yang dulu muncul bersama dengan homunculus api.

Sedangkan Albiero melawan wakil dari Averruncus yaitu dynamis si penyihir kegelapan.

Pertarungan antara kelima anggota dari Ala Rubra melawan kumpulan orang terkuat dari Cosmo Entelecheia berlangsung dengan sangat sengit.

Albiero dipaksa untuk menghadapi mahluk panggilan berelemen kegelapan yang muncul dari bayangannya Dynamis. Tapi dengan menggunakan sihir gravitasi miliknya ia berhasil menekan para mahluk panggilan itu.

Rakan seperti sebelumnya dengan mudah mendesak homunculus api yang walapun saat ini sudah diperkuat tapi tetap tidak bisa menandingi kebrutalannya Rakan.

Eishun dibuat kesulitan dengan kecepatan yang di tunjukkan oleh homunculus petir, tapi setidaknya homunculus petir itu juga dibuat kesulitan karena tehnik pedangnya Eishun.

Zect yang adalah anggota terkuat dari Ala Rubra mengalahkan homunculus air dengan sangat mudah tanpa ada kesulitan sama sekali.

Sedangkan Nagi bertarung dengan sangat sengit melawan Averruncus dewasa, mereka bertarung dengan seimbang. Tidak ada yang kalah dan mereka berdua sama-sama mengalami luka karena pertarungan itu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Luar biasa, kau bisa mengalahkanku seperti ini," Kata Averruncus dewasa yang saat ini sudah tidak berdaya dan lehernya berada di cengkraman tangan kanan Nagi yang mengangkat tubuh Averruncus dewasa ke atas. "Kau memang manusia yang diberkati dengan kekuatan yang besar, keberadaanmu sebagai manusia sungguh tidak masuk akal."

"Dimana Imperial Princess of Twilight!" Teriak Nagi yang tubuhnya penuh dengan luka dan nafasnya berat karena ia sudah merasa lelah. "Cepat katakan kepadaku sebelum kau sebelum kau kulenyapkan!"

"Khu Khu Khu apakah kau masih percaya dan yakin kalau aku adalah dalang dan pemimpin utama dari Cosmo Entelecheia?" Tanya Averruncus dewasa yang tertawa layaknya orang gila. "Kau harusnya sudah sadar kalau aku hanyalah homunculus, tidak mungkin aku bisa menjadi pemimpin dari Cosmo Entelecheia!"

"Apa maksud perkataanmu itu!" Teriak Nagi yang dibuat bingung dengan ucapannya Averruncus dewasa.

Di saat yang bersamaan dengan Nagi yang berteriak keempat rekannya yang sudah selesai bertarung datang mendekat kepada Nagi karena mereka ingin membantu Nagi.

Tapi di saat itu pula tubuh Nagi mendapat serangan kuat dari seseorang, sihir super kuat yang melesat bagaikan sinar laser menembus tubuh Nagi dan membuat tubuhnya berlubang.

Tubuh Nagi langsung tergeletak ke lantai batu tepat setelah ia menerima serangan itu.

Keempat anggota Ala Rubra yang lain merasa kaget dan berteriak keras karena tiba-tiba saja ada seseorang yang menyerang Nagi.

Zect yang insting bahayanya paling kuat karena ia sudah hidup lebih lama daripada anggota Ala Rubra lain dalam sekejap langsung mengaktifkan dinding sihir super kuat berlapis 'Krariste Aigis' untuk melindungi dirinya dan semua rekannya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tapi sayangnya dinding sihir itu sama sekali tidak bisa melindungi mereka semua. Lengan Rakan hampir lenyap seluruhnya, karena sihir kegelapan misterius yang mengenai kedua lengannya. Eishun dan Albiero cukup beruntung karena mereka berdiri di belakang Rakan sehingga luka mereka tidak separah Rakan. Hanya saja mereka tetap mengalami luka yang membuat mereka berdua tidak berdaya.

Zect juga terluka, tapi tidak separah ketiga rekannya yang lain. Karena ketangguhan tubuhnya jauh melampaui Rakan, Nagi, Eishun dan juga Albiero.

"Ohoook!" Kata Rakan yang memuntahkan darah dalam jumlah yang amat banyak. "Sihir macam apa itu! Dan siapa yang bisa memiliki sihir dengan daya hancur seperti itu!"

"Ini pertama kalinya aku merasakan aura sihir yang semengerikan ini," Kata Albiero dengan keringat dingin yang mengalir di wajahnya. "Jangan-jangan pemilik aura ini adalah pemimpin sebenarnya dari Cosmo Entelecheia."

Seperti yang dikatakan oleh Albiero, dari dalam kegelapan tiba-tiba saja muncul seseorang yang memakai jubah hitam panjang yang menutupi seluruh tubuhnya.

Keberadaan orang itu begitu menekan dan mengerikan sampai-sampai orang sekuat Rakan dan Albiero merasa ketakutan. Mereka berdua akhirnya menyadari kalau orang dengan aura mengerikan yang ada di hadapan mereka adalah orang yang memimpin Cosmo Entelecheia dari balik layar. Dalang dari perang yang terjadi saat ini, musuh yang harus mereka kalahkan.

Untuk pertama dan terakhir kalinya, Rakan dan juga Albiero menyadari kalau musuh yang ada di hadapan mereka bukanlah musuh yang mereka bisa kalahkan. Seluruh sel di tubuh mereka menjerit dan berteriak kalau mereka harus segera lari dan pergi ke tempat yang aman, karena perbedaan kekuatan yang terlalu jauh bagaikan langit dan bumi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Eeeh! Averruncus dewasa itu bukanlah pemimpin dari Cosmo Entelecheia!" Teriak Negi. "Dan pemimpin sebenarnya dari Cosmo Entelecheia adalah orang dengan jubah hitam kelam itu!"

"Yah, wanita itu adalah Ialda Baoth sang penyihir permulaan, life maker sekaligus Ancient Magus yang menciptakan Mundus Magicus," Kata Clone Nagi. "Musuh yang saat ini masih hidup entah dimana dan hendak menjalankan rencananya untuk menjebak seluruh manusia di Mundus Magicus di dalam dunia ilusi."

***

Rakan yang kondisinya sedang kritis karena ia kehilangan kedua tangannya, ingin sekali menghajar Ialda tepat setelah Rakan bisa melawan rasa takutnya. Tapi Nagi yang saat ini sudah berdiri kembali setelah luka yang ia alami disembuhkan oleh Albiero melarang Rakan untuk bergerak dan memutuskan untuk melawan Ialda bersama dengan Zect yang lukanya paling ringan diantara semua anggota Ala Rubra.

"Zect! Nagi! Kalian berdua tidak boleh nekat!" Teriak Albiero. "Sekuat apapun kalian berdua mustahil untuk melawan monster itu! Dia terlalu kuat dan berada di level yang hampir sama dengan No life King!"

"Aku tahu, Al, aku tahu kalau aku ataupun Nagi nggak akan bisa mengalahkan monster itu, Ialda Baoth sang penyihir permulaan yang sudah hidup selama puluhan ribu tahun," Kata Zect sambil tersenyum. "Bahkan the witch of the rift Dana Ananga Jagannatha tidak akan bisa mengalahkan monster itu. Di dunia ini mungkin hanya No Life King Alucard dan gurumu Kaleidoscope Zelretch yang bisa mengalahkan monster itu. Tapi kalaupun aku tak bisa mengalahkannya tapi aku setidaknya bisa mencegahnya untuk membuat Mundus Magicus menjadi nol, dengan mencoba menyelamatkan Imperial Princess of Twilight."