Zyan mulai mencium bibir Pricillia, keduanya saling melumat, ciuman panas itu terus semakin dalam, lalu Zyan menyusui leher jenjang istriya memberikan tanda merah di sana, keduanya lalu melepaskan pakaiannya, lalu Zyan menyusuri setiap lekuk tubuh istrinya, membuat Pricillia menggelinjang merasakan sensasi nikmat, barulah Zyan masuki tubuh istrinya dengan lembut, karena Zyan tidak mau terjadi sesuatu pada bayinya, dia memasuki tubuh Cila dengan perlahan, Pricilia begitu menikmati hentakan demi hentakan hingga keduanya mencapai puncaknya, dan Malam begitu Syahdu dimalam pengantin mereka, setelah keduanya melepaskan hasratnya, keduanya pun tertidur dengan pulas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com