webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
240 Chs

Bab 204

Energi yang tercurahkan hari ini relatif kuat, Yves bermain dengan Sindella sampai siang sebelum mengakhiri sesi mereka.

Untungnya Sindella sering berolahraga, kalau tidak, dia pasti sudah sekarat sekarang. Walaupun ikut menikmatinya, tapi Sindella tetap cemberut akan betapa besarnya stamina pria itu.

Siang ini Yves memutuskan untuk makan siang di kastil, dan Santana tanpaknya juga sudah terbiasa dengan kehadiran murid Masternya. Santana menyiapkan lebih dari tiga puluh porsi makanan untuk pria itu.

"Tuan Yves, jika anda tidak dapat menghabiskannya, anda bisa menyimpannya di Dimensional Pocket, makanan ini tidak akan pernah kadaluarsa selama di simpan di dalamnya."

"Omong-omong, jika tuan Yves telah memiliki kendali yang lebih dalam atas kekuatan sihir anda, Anda dapat mencoba mempelajari [Meal Preparation]." Santana tersenyum.

"Meal Preparation? Apa itu?" Jika apa yang dia pikirkan benar, maka sihir ini adalah salah satu sihir yang menakjubkan!

"Meal Preparation adalah sejenis Sihir yang hanya bisa diwujudkan oleh penyihir kelas tinggi. Lady Sindella juga dapat menggunakannya, tapi dia jarang menggunakan sihir ini."

"Jika anda ingin mempelajarinya, anda dapat bertanya kepada Lady Sindella."

"Ada banyak ilmu sihir yang membutuhkan kontrol sihir hebat serta pembelajaran yang cermat. Ini adalah salah satu persyaratan untuk mempelajari Sihir Meal Preparation. Jika Anda memiliki waktu luang, saya menyarankan anda untuk mempelajarinya."

"Kalau begitu saya akan pergi dulu, saya perlu menjaga nona muda." Santana melangkah mundur, kemudian pergi menggunakan sapu ajaib untuk merawat Zatanna yang masih bayi.

Yves mengelus dagunya sambil memikirkan sihir menarik ini. "Meal Preparation? Kedengarannya sangat keren. Apakah sihir ini yang digunakan oleh Santana untuk membuat makanan berporsi besar ini?"

"Aku akan menanyakannya kepada Sindella nanti, untuk sekarang mari pulang dulu."

Membuka Portal, Yves kembali ke apartemen tempat dia pergi terakhir kali.

Keluar dari apartemen, Yves pergi ke gedung rahasia. Di sana Howard sudah mulai membuat mesin dan peralatan yang dibutuhkan.

"Selamat pagi!" Yves menyapa sambil tersenyum, kemudian dia ikut merakit mesin sesuai cetak biru yang telah ada.

"Hmm? Kamu terlihat sangat giat bekerja hari ini... pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan." Howard berkata sambil menyipitkan matanya.

"Menyembunyikan sesuatu? Haha, bagaimana mungkin. Tak lama lagi kita akan menyaksikan keajaiban sains, sudah sewajarnya aku merasa termotivasi!" Yves tertawa.

"Yves, apa pendapatmu tentang hal-hal seperti robot? Apakah menurutmu lengan robot dapat dibuat?" Howard bertanya. (Captain America: The First Avenger )

"Tentu saja. Tapi sepertinya membutuhkan konfigurasi yang berbeda untuk setiap orang." Yves mengangguk. Lengan robot ini merupakan ide lamanya, tapi setelah mempelajari Sihir, lengan robot ini tak lagi dibutuhkan.

"Hei, bagaimana kalau begini saja. Kamu membuat lengan robot itu dan aku akan bertanggung jawab dalam pembuat mesin di sini. Aku jamin semuanya akan beres."

"Jika kamu dapat membuatnya, maka hal itu akan berguna bagi kita, bahkan dapat dijual dengan harga tinggi. Idustri manufaktur pasti sangat membutuhkan teknologi seperti ini." Kata Howard sambil menggoyangkan kumisnya. Masalah perakitan mesin untuk Abraham, dia dapat melakukannya sendiri.

"Oh, tentu, jika kamu tidak keberatan. Pastikan untuk mentraktirku ke bar nanti." Yves tidak terlalu keberatan. Membuat Robot Arms lebih mudah dari pada merakit mesin yang dibutuhkan oleh Abraham, dia tidak akan menyia-nyiakan tawaran baik seperti ini.

"Haha, tentu saja. Jangan khawatir, aku dan Anthony baru-baru ini menemukan bar yang bagus. Gadis-gadis di sana sangat seksi~" Howard mengedipkan matanya.

"Oh? Kenapa kalian tidak mengajakku juga?" Entah sejak kapan, Peggy Carter telah berdiri di samping Howard sambil menyilangkan lengannya. Nampak sedikit tidak puas.

"Ahem, halo Agen Carter. Kami hanya bercanda, haha... Sial, aku menerima panggilan alam!" Howard buru-buru kabur.

"Yves, apakah kamu berencana untuk ikut dengan mereka? Katanya klub itu penuh dengan penari telanjang." Kata Carter sambil tersenyum kecil.

"Ahem, tentu saja tidak. Aku tidak akan pergi ke tempat seperti itu untuk menghabiskan waktu. Omong-omong, kapan kamu akan kembali ke Prancis?" Yves tidak akan mengakuinya. Walaupun dia tertarik untuk mengunjungi club itu, tapi dia tidak akan mengatakannya secara terus terang.

"Kira-kira minggu depan. Kita perlu berdiskusi serta memilih tentara yang cocok, setelah itu kita dapat kembali untuk mengawasi departemen ini." Kata Peggy.

"Jadi begitu... jangan lupa untuk berhati-hati di jalan ketika kamu kembali." Yves mengedipkan matanya, menyiratkan bahwa sesuatu akan terjadi.

"Hmm? Kamu bertingkah seperti kamu tahu sesuatu akan terjadi." Peggy tampak sedikit bingung, dia tahu Yves menyiratkan sesuatu.

"Jangan terlalu banyak dipikirkan. Aku akan kembali bekerja. Nona Peggy yang cantik, bisakah kamu membuatkanku secangkir kopi? Kalau bisa tambahkan sedikit lebih banyak gula." Yves mengeluarkan buku catatan serta kertas kosong dari ranselnya, kemudian dia mendesain cetak biru lengan robot yang diinginkan Howard.

Mendengar permintaan pria itu, Peggy mengangkat alisnya, meski begitu dia tidak menolak. Berbalik, Peggy pergi untuk membuatkan secangkir kopi untuk Yves.

-----

read chapter 316 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77