webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
226 Chs

Bab 195

"Aku ingin kamu pergi ke Jepang untuk mencari logam langka. Clan Yashida harusnya memiliki hal tersebut. Juga, beritahu para mata-matamu untuk bekerja lebih baik, pelacakan mereka terlalu buruk." Kata Yves sambil melirik ke arah tertentu seakan-akan tahu bahwa dirinya sedang dilacak.

Pelacakan ini adalah hal yang bodoh, bagi seseorang yang mampu menggunakan sihir teleportasi, percobaan pelacakan ini adalah sia-sia.

"Hehe, kami pasti akan melakukannya. Jika anda memiliki pesaing, kami dapat membunuh mereka untuk anda. Jika ada wanita yang menarik minat anda, kami juga dapat menculik mereka untuk anda, semuanya adalah masalah mudah bagi organisasi kita." Nova berkata dengan senyum menawan, seolah-olah membicarakan topik yang sering dia bahas.

"Tidak, aku tidak tertarik dengan hal itu. Cara hina itu tidak diperlukan." Yves membalas dengan nada menghina. Menculik wanita? Cuih, metode seperti itu adalah metode yang sangat dia benci.

Jika dia menginginkan seseorang, maka dia akan langsung mengatakannya secara langsung. Bagaimanapun dia tidak akan ditolak.

"Haha, tentu saja~" Nova tertawa dengan senyum menghina. Seolah-olah meremehkan kemampuan lawan.

"Apakah kamu meragukanku?" Yves menyipitkan matanya, apakah wanita ini sedang meremehkannya?

"Anda tahu dan saya tahu, tuan Yves. Apakah saya perlu mengatakannya?" Nova mencibir.

Yves berdiri dari tempat duduknya. "Jika aku tetap diam, kamu pasti akan tetap berpikiran sama. Mari saya buktikan, anda akan tahu bahwa penilaian anda salah." Melonggarkan dasinya, Yves berjalan pelan ke arah wanita cantik itu.

"A-apa yang ingin kamu lakukan?" Nova mecoba meraih pistolnya, tapi hal itu sia-sia, Yves lebih cepat dan telah merebut pistol wanita itu.

"Tentu saja untuk membuktikan kesalahanmu. Kudengar semua wanita di Red Room telah disterilkan, aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak." Yves mencibir, terlihat tidak memiliki kesan yang baik tentang organisasi penjahat semacam itu.

***

Setelah berguling-guling selama dua jam penuh, Yves menghentikan proses pembuktian ini, jika tidak Nova akan hancur.

Membiarkan wanita itu berbaring di kamar, Yves berkata kepada Dottie. "Biarkan dia beristirahat sampai dia pulih."

"Kano, bawa klien berikutnya."

Setelah mengurus klien terakhir yang ingin bekerja sama dengannya, Yves akhirnya selesai dengan urusan hari ini. Siapa sangka dia akan memakan wanita cantik lain, mungkin ini adalah hari keberuntungannya.

-----

read chapter 301 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77