webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
226 Chs

Bab 175

"Haha! Yuga Khan, apakah kamu selalu seperti ini? Apakah kamu benar-benar pria kasar?" Yves tertawa kecil. Mengenal Yuga Khan secara langsung entah mengapa membuat watak yang di gambarkan dalam komik dan film terasa palsu!

"Semut kecil, ketika kamu hidup cukup panjang kamu akan tahu. Di dunia ini tidak ada yang statis."

"Hehe, di masa depan kita mungkin akan bertemu lagi. Waktumu telah tiba, sudah waktunya bagimu untuk pergi." Serasa merasakan sesautu, Yuga Khan berkata secara misterius.

"Tunggu, ada satu pertanyaan terakhir. Bahkan Dewa seperti Odin dan Zeus masih dapat mati karena usia tua, pasti ada cara untuk memperpanjang umur mereka, kan?" Yves sangat ingin mengungkap misteri ini. Siapa sangka, ternyata Dewa Asgard dan Olympus tidak abadi!

"Hehe, ketika kamu mendapat kekuatan di masa depan, kamu pasti akan tahu."

"Sudah, sudah, brengsek, pergilah sekarang. Aku tak lagi ingin berbicara denganmu." Suara Yuga Khan yang menggelegar terdengar lagi, kali ini penuh dengan sarkasme dan ejekan.

Sebelum Yves dapat menjawab, kesadarannya sekali lagi tenggelam. Entah berapa lama waktu telah berlalu, kali ini ia melihat tiga sosok Iblis berpenampilan mengerikan yang sedang sibuk bermain poker yang terbuat dari tulang.

"Maaf, akulah yang mengklaim kemenangan kali ini."

*Boom!*

Iblis yang duduk di tengah menampar kartu yang ada di tangannya ke atas meja.

"Sialan, ini lagi. Beraninya kamu bermain curang!"

"Ya, benar, beraninya kamu menipu! Kakak kedua, hajar dia!" Iblis ketiga bertubuh kekar berjalan seperti Tyrannosaurus sambil meraung marah.

Ketiga Iblis itu bertarung. Setelah beberapa saat, mereka kembali duduk lalu meraih poker dan menatanya lagi. Siap untuk ronde berikutnya.

"Kakak, jika kita tidak muncul dan berpartisipasi, bisakah orang-orang itu menghentikan serangan Malaikat?"

"Hei, jika kita tidak bisa masuk, maka malaikat juga tidak bisa. Toh itu adalah dunia untuk manusia, semua aturan konyol ini membuatku kesal, sialan!"

"Tapi jangan khawatir, lain kali, dengan bantuan Dormammu kita pasti dapat menembus batas dimensi!" Mephisto tertawa serak.

"Saudaraku, kamu sudah mengatakan hal itu berkali-kali, dan kita sudah bosan. Mari kita gunakan cara baru, jika tidak, kita tidak akan bisa membodohi umat manusia lagi." Iblis berotot lainnya berkata tanpa daya.

"Benar, metode kakak terlalu kuno." Diablo ikut membujuk.

Ternyata ketiga Iblis yang bertingkah lucu itu tak lain adalah tiga penguasa Neraka, Mephisto, Baal dan Diablo!

Melihat tiga sosok yang seharusnya mewakili kejahatan dan keserakahan bertingkah seperti ini entah mengapa terlihat sangat lucu.

Tak lama kemudian, jiwa Yves sekali lagi berpindah tempat. Tapi kali ini yang dia lihat tak lain tempat yang sangat familiar.

Membuka matanya, Yves melihat rak buku serta Master Sihirnya yang seksi.

"Oh! Akhirnya kamu bangun juga, Yves. Hehe, bukankah perjalanan spiritual itu menyenangkan?" Sindella tersenyum dengan penuh sindiran. Nampak senang dengan lelucon yang dia lakukan sebelumnya.

"Uhg... aku melihat banyak hal dan tempat yang tidak dapat dijelaskan. Guru, apakah semua ini nyata atau hanya mimpi?" Yves bertanya dengan penuh kebingungan.

Lagipula, berusan dia mengalami peristiwa yang sangat luar biasa. Dia bertemu dengan Jenderal Zod, Yuga Khan, tiga Iblis bersaudara serta dunia lain yang tak dikenal!

Menuangkan secangkir kopi. Sindella tersenyum lembut. "Hehe, biarkan aku jelaskan. Sihir yang aku gunakan padamu barusan disebut [Spirituality Guide] yang memungkinkan Jiwa seseorang untuk berkelana di alam semesta yang tak berujung."

"Alam semesta ini sangatlah besar, dan tidak ada yang tahu ujungnya. Oleh karena itu, Sihir ini hanya dapat mengantarmu sejauh kemampuan dan bakatmu dalam sihir."

"Untuk sihir spesial ini, setiap Penyihir hanya dapat mengalaminya sekali dalam hidup mereka. Sebuah sihir yang harus digunakan tanpa persiapan."

"Sihir yang dapat memberikanmu pengalaman langkah. Mungkin kamu dapat pergi menjelajah seluruh bumi, ruang angkasa, atau bahkan Asgard. Tergantung pada kekuatan masing-masing Penyihir itu."

"Sayang, apakah semua yang aku lihat benar-benar nyata dan terjadi?"

Menjentik dahi suami kecilnya, Sindella tertawa kecil. "Tentu saja benar. Semakin banyak yang kamu lihat, maka semakin kuat kekuatan Ilahi-mu."

"Apa-pun yang kamu lihat dalam [Spirituality Guide] ini adalah kenyataan."

Mendengar penjelasan istrinya, Yves tak ayal langsung terkejut.

Dia telah melihat sihir seperti ini sebelumnya, tapi dia tidak berharap dirinya akan mengalaminya sendiri!

Dibandingkan dengan Doctor Strange, nampaknya pengalamannya lebih detail dan juga lebih lama?

Menurut perkataan Istrinya, bukankah bakatnya sangat tinggi? Semakin banyak yang dilihat dan alami dalam perjalanan spiritual ini, maka masa depannya sangat cerah! Bukankah berarti saya dapat menjadi Dewa?

Setelah menenangkan dirinya, Yves merasakan bahwa dirinya dapat berpikir lebih cepat, matanya dapat melihat lebih jelas, bahkan dia dapat merasakan keadaan di sekitarnya!

Dia dapat mendengar suara serangga kecil serta burung-burung yang terbang di angkasa! Selain itu dia juga dapat merasakan lingkungan sekitar seperti peta tiga dimensi yang tercetak secara otomatis di otaknya. Semua pemandangan kastil dan lingkungan gografis muncul sangat jernih dan nyata!

Keluar dari dalam perpustakaan, Yves mengendarai sapu terbang menuju ke tembok kastil. Ketika tubuhnya diterpa sinar matahari, dia merasakan tubuhnya mulai bergejolak!

Kekuatan Ilahi yang terpancar di tubuhnya tiba-tiba memudar dan diserap oleh otot, darah, tulang, dan organ-organnya!

Kejadian ini terus terjadi ketika dia menginginkannya, yang berarti dia dapat memperkuat tubuhnya secara terus menerus selama energi tubuh dan sihirnya tersedia.

Dengan bantuan sinar matahari, dia dapat mempercepat proses ini. Selain itu, sinar matahari sendiri dapat memulihkan kekuatan tubuhnya juga!

Perasaan yang dialami oleh Yves kali ini sangatlah luar biasa. Sebelumnya, ketika dia berdiri di bawah sinar matahari, efek yang dia alami langsung aktif dan tidak dapat dikendalikan.

Artinya, semua energinya akan terkuras demi memperkuat fisiknya. Jika dirinya tidak berteduh, maka energinya akan habis dan dia akan mati.

Bayangkan, penyihir hebat bumi mati karena matahari memaksa seluruh energinya untuk memperkuat kekuatan fisik. Red Skull akan menertawakannya sampai habis!

Sekarang, dia dapat mengontrol kekuatan ini berkat peningkatan kekuatan Ilahinya yang besar!

Menyambut kabar baik ini, Yves memutuskan untuk membuka portal ke perpustakaan kastil. Di sana dia bertemu dengan Sindella yang masih sibuk membaca di perpustakaan, selanjutnya Yves langsung menariknya ke arah kamar.

-----

read chapter 280 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77