webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Cómic
Sin suficientes valoraciones
226 Chs

Bab 117

"Mari kita lihat, bukankah mikrofon nirkabel ini sangat mudah digunakan? Terlihat nyaman dan mudah, kan?" Yves memamerkan penemuannya sebelumnya. Benar Mikrofon ini tak lain adalah penemuan yang telah dia patenkan!

Tapi setelah memamerkan mikrofon jadul itu, dia langsung menyerahkannya ke wanita tadi. Kemudian Yves mengeluarkan headset kecil nan halus, dia memasangnya ke telinga. Sebuah antena kecil memanjang ke mulut, benda ini adalah earphone standar masa depan yang bisa anda dapatkan dengan harga murah!

Semura orang yang hadir sangat ingin tahu tentang hal baru yang ada di tangan Yves. Para jurnalis itu dengan bersemangat mencatatat di buku tulis kecil mereka.

Semura orang telah menantikan hal ini, apakah benda itu adalah paten penemuan baru Yves?

Yves menyalakan earphone tersebut, seketika terdengar suara listrik aneh, tapi setelah beberapa saat suara itu menjadi tenang. "*Cough*, saya yakin bahwa semua bapak dan ibu di sini merasa sangat penasaran dengan benda ini, kan?"

Setelah selesai berbicara, dia melihat ke sekeliling ruang konferensi yang bertingkat. Perasaan ditatap dengan mata melotot ratusan orang membuat Yves merasa sedikit aneh, tapi dia terus melanjutkan pidatonya.

"Benda ini merupakan penemuan kecil saya, mikrofon yang lebih canggih. Saya menyebutnya Earphone, artinya mikrofon yang dikenakan di telinga."

"Mikrofon ini jelas sangat nyaman digunakan, sangat cocok digunakan dalam pidato." Yves tersenyum.

"Wow, sungguh alat yang luar biasa!"

"Mikrofon yang tebal telah berhasil ditingkatkan sedemikian rupa sampai menjadi sekecil itu!"

"Dr. Yves, bolehkah saya bertanya? Apakah alat ini adalah tema utama konferensi anda hari ini? Apakah alat ini adalah alat yang anda sebut sebagai penemuan yang akan mengubah seluruh industri?"

Salah satu jurnalis bertanya. Jika Yves mengatakan ya, maka dia akan kecewa. Memang benar Earphone kecil ini sangat luar biasa, tapi tentunya tidak akan mampu mengguncang dunia!

Yves menoleh ke arah wanita pirang yang telah mengajukan pertanyaan tersebut. Dilihat dari penampilannya, terlihat sedikit kerutan di sisi mata wanita tersebut, yang mana menandakan bahwa wanita itu adalah wanita yang matang.

"Anda mengajukan pertanyaan yang sangat bagus. Seperti yang saya katakan sebelumnya, penemuan ini tak lain hanyalah penemuan kecil. Meski begitu, penemuan kecil ini mengandung teknologi mutakhir yang tak terhitung jumlahnya."

"Tapi untuk dapat memberikan dampak penting pada berbagai industri di dunia, tentu saja headset ini tidaklah cukup untuk melakukannya."

Yves menjeda perkataannya, kemudian dia menepuk tangannya. Di belakang panggung, wanita-wanita cantik yang mengenakan pakaian seksi datang ke atas panggung sambil membawa ebuah kotak rahasia.

Mereka membuka kotak itu di hadapan para tamu yang hadir. Di dalamnya terdapat sebuah benda hitam tebal nan panjang. Sejauh ini tidak ada yang tahu benda apa tersebut.

Yves mengambil walkie-talkie hitam yang telah dilapisi dengan casing yang halus. Walkie-talkie yang dia kembangkan sebelumnya telah menjadi produk yang jadi, dia menunjukkan penemuan barunya itu ke arah penonton yang hadir.

Para penonton melihat benda hitam itu dengan tatapan penasaran. Yves sendiri tetap diam untuk lebih memperluas rasa penasaran para penonton.

"Hehe, saya yakin bahwa semua orang sangat penasaran akan benda apa ini. Saya tak perlu menjelaskannya, saya akan langsung mempraktekannya, saat itu anda pasti akan langsung tahu fungsi benda ini."

"Nona-nona, tolong tunjukkan kegunaan benda ini." Yves menyerahkan walkie-talkie itu ke wanita cantik yang ada di belakang.

Wanita-wanita cantik itu tak lain adalah wanita yang telah dilatih oleh Ophelia dan Sinthea. Tentu saja mereka lebih setia dan dapat dipercaya, adapun apakah mereka akan mencoba mencuri alat baru itu, kemungkinannya sangat kecil.

Salah satu wanita itu berjalan dengan sepatu hak tingginya ke arah tengah tangga, setelah jaraknya dirasa cukup, dia menekan tombol dengan ibu jarinya. Bibir merahnya yang menggoda terbuka, wanita itu berbicara ke arah walkie-talkie tersebut. "Bos, apakah anda dapat mendengar saya?"

Wanita itu setidaknya berjarak lebih dari dua puluh meter dari arah podum, suaranya juga tidak terlalu keras. Palingan hanya beberapa orang yang dekat dengannya yang mampu mendengar suara tersebut.

Awalnya tidak terjadi apa-apa, tapi kemudian terdengar suara lembut dari bata hitam yang dipegang oleh Yves! Suara itu dipekuat dengan speaker sehingga para penonotong mampu mendengarnya!

Hal baru ini langsung mengejutkan semua orang yang hadir! Mengapa tiba-tiba terdengar suara wanita dari bata hitam tersebut?

Para jurnalis dan orang-orang penting yang hadir tidak bisa berkata-kata, mereka terlihat terkejut!

Yves menekan tombol dan memberikan balasan, "Teknologi ini merupakan penemuan yang sangat luar biasa. Teknologi ini mewakili kemajuan peradaban manusia kita! Anda tidak perlu kaget akan penemuan ini, karena saya adalah seorang penemu sains yang jenius!"

Wanita pembawa walkie-talkie itu berjalan berkeliling sambil membiarkan para tamu di sekitarnya mendengar suara Yves yang keluar dari dalam Walkie-Talkie.

Yves tidak menggunakan mikrofon saat berbicara, tentu saja suaranya hanya akan terdengar dari walkie-talkie wanita yang berjarak dua puluh meter darinya tersebut.

Setelah itu Yves mengarahkan Walkie-talkie ke mikrofon lagi, dan balasan gadis itu terdengar. "Ya, penemuan ini benar-benar luar biasa! Bos memang sangat pintar, anda adalah penemu paling menonjol di era ini. Saya sangat mencintai anda!"

Yves tersenyum tanpa perlu berbicara. Setidaknya dia telah mencapai pencapaian awal yang kuat. Adapun untuk pengakuan wanita itu, Yves hanya bisa tersenyum karena kepopulerannya.

Sudah ada tiga wanita cantik yang mengandung anaknya di rumah, memikirkan bahwa dirinya akan mendapat lebih banyak kekasih di masa depan membuatnya sedikit bersalah. Hei, bajingan sepertinya memang sangat beruntung!

Yves berjalan mendekat ke depan, dia mengajukan walkie-talkie itu ke arah seseorang. "Tuan, mungkin anda ingin mengujinya sendiri? Silahkan katakan beberapa kata."

Seorang senator itu terbatuk lalu berkata, "Penemuan ini sungguh menarik. Bisakah Dr. Yves memberi tahu nama dari benda menakjubkan ini?"

Detik berikutnya, suara senator itu terdengar dari walkie-talkie yang di bawa oleh wanita tadi.

Karena wanita itu telah berjalan ke sebagian ruang konferensi, orang-orang pada dasarnya telah mendengar dengan telinga mereka sendiri. Hal ini tentu saja telah menarik minat orang-orang yang hadir tersebut.

-----

read chapter 211 on;

patréon.com/mizuki77