Bab 110

Keesokan paginya, Yves membuka gulungan kuno itu di ruang kerjanya. Di atas gulungan tersebut tertulis beberapa jenis sihir dengan font yang indah.

Sihir pertama adalah Sihir Cermin Dunia, yaitu sihir yang dapat diterapkan dengan merasakan kekuatan dimensi dan membiarkan diri anda memasuki Dimensi Cermin tersebut.

Di dalam dimensi cermin, pemandangan di sekitarnya akan tercermin langsung dari dunia nyata. Sebuah dimensi yang mencerminkan segala sesuatu dalam kenyataan, tapi tidak terkait dengan kenyataan tersebut.

Untuk Fireball, seperti namanya, merupakan sihir Offensive. Sihir elemen tradisional yang sering dijumpai dalam dunia sihir. Menggunakan elemen api yang ada di udara, kemudian gabungkan sihir pribadi pengguna untuk memadatkan bola api tersebut. Bola api itu dapat terbang dan digunakan untuk menyerang objek apapun sampai kehabisan bahan bakar sepenuhnya.

Sihir Detoksifikasi di sisi lain adalah sihir yang dapat membuang racun-racun dasar, seperti diare karena makanan yang salah, gejala keracunan ringan dan gas beracun.

Sihir Healing adalah sihir yang dapat mempercepat penyembuhan luka dengan cara merangsang tubuh untuk pulih dengan cepat. Sihir ini akan menghabiskan energi pengguna, tidak dapat digunakan untuk menyerang lawan.

Dari semua jenis sihir yang tertulis di dalam gulugan kuno itu, yang paling efektif tentu saja adalah Sihir Cermin Dunia. Sihir Cermin itu dapat digunakan untuk Offensive dan Defensive. Jika Yves dapat mengkombinasikan kinerja Sihir Cermin dan juga Fireball, maka hal itu akan menjadi kombo serangan dan pertahanan.

Yves membaca mantra yang tertulis dan mulai berlatih. Setiap sihir memiliki mantra yang sesuai. Sebagai seorang amatir, dia harus merapalkan mantra yang rumit itu secara perlahan. Setelah dirasa mahir, maka dia akan dapat mempersingkat waktu perapalannya, atau bahkan menghilangkan perapalan mantra itu untuk mewujudkan sihir!

Ambil contoh Sindella, wanita itu tidak butuh merapalkan mantra untuk menggunakan Portal serta Sihir Fireball yang pernah dia tunjukkan. Dia dapat memunculkan sihirnya secara instan!

Di siang hari Yves akan melanjutkan penelitiannya, di sore hari dia pergi ke Gym dan di malam hari dia berlatih Sihir. Kehidupan sehari-harinya penuh dengan jadwal sibuk!

Sebelum dia menjadi kuat dan dapat mengandalkan dirinya sendiri, dia harus bekerja keras dan terus berlatih tanpa henti. Jangan seperti Tony, pergi ke timur tengah dan berakhir pulang lubang di hatinya.

Setelah mengalami pembulian dari Red Skull sekali, Yves tentunya tidak ingin mengalami hal itu lagi. Alasan mengapa dia mampu dipermainkan oleh Red Skull tak lain karena kesenjangan kekuatan yang besar. Sebelum dia sempat menarik pistol elektromagnetiknya, Schmidt telah bergerak cepat dan melumpuhkannya.

Tapi dengan pengetahuan, kekuatan serta sihir yang dia pelajari sekarang, dia takut Schmidt akan menjadi orang yang berlutut di pertemuan selanjutnya.

Perkembangan pelatihan sihirnya berlangsung cukup baik, tidak terlalu buruk, yang dia butuhkan adalah latihan yang teratur. Sihir Cermin Dunia adalah sihir yang harus dia kuasai pertama, yang mana sihir yang paling sulit dari semua sihir yang tertulis di gulungan kuno itu.

Dengan sihir tersebut, tidak perduli seberapa intense pertempuran yang terjadi di dalamnya, dampak pertempuran itu tidak akan pernah mempengaruhi kenyataan.

Bagi orang lain, untuk dapat melarikan diri dari dalam Sihir Cermin Dunia, mereka memerlukan sihir yang lebih kuat untuk dapat memecahkannya. Cara yang kedua yaitu menggunakan sihir teleportasi yang mana tidak semua orang di dunia mampu menguasainya. Ada juga metode terakhir untuk keluar dari Cermin Dunia, yaitu menunggu energi sihir Cermin itu habis.

Yves menutup matanya, cahaya ajaib berwarna oranye kemerahan mulai bersinar di telapak tangannya. Tangannya kemudian membuat berbagai gerakan dengan MagicSpell.

Cahaya sihir itu menghasilkan sebuah getarakan kecil di udara, perlahan getarakan itu semakin kuat dan riak muncul di ruangan Yves. Pada akhirnya lingungan di sekitarnya terlihat retak-retak!

Yves membuka matanya, dia melihat ke arah ruangannya dengan ekspresi terkejut. Cermin Dunia nampak sangat nyata, bahkan ketika dia meninju tembok di dalam Cermin Dunia itu, dia merasakan tinjunya benar-benar mengenai benda keras!

"Apakah ini Sihir Mirror World? Sangat menakjubkan, tidak perduli apa yang terjadi di dalam Cermin dunia ini, hal itu tidak akan pernah mempengaruhi kenyataan!"

"Tunggu, dengan ini bukankah aku dapat melakukan hal-hal *cough* yang menarik tanpa perlu dipergoki oleh seseorang? Selain itu aku juga dapat menjebak seseorang di dalam Dimensi Cermin ini." Yves mengelus dagunya sambil tersenyum.

"Tapi yang menjadi masalah sekarang adalah, bagaiman aku bisa keluar dari Dimensi Cermin ini?" Yves bergumam. Setelah dia menciptakan Dimensi Cermin ini, dia memang meraskaan bahwa energi sihirnya mulai menguras, untunga dimensi cermin yang dia ciptakan cukup kecil, jika dia memperluas jarak maka konsumsi akan berlipat ganda.

Di saat yang sama, ketika sihirnya terkuras untuk mempertahankan dimensi cermin, Yves juga merasakan beban ketika ingin menggunakan sihir lain. Hal ini akan menyebabkan konflik di sirkuit sihir yang ada di dalam tubuhnya. Jika dia lalai, hal ini dapat melukai atau bahkan membunuh dirinya sendiri.

Apakah mungkin untuk melemparkan sihir lain ketika mempertahankan Dimensi Cermin? Tentu saja mungkin! Karena saat Kaecilius berhadapan dengan Acient-One, mereka bertempur di dalam dimensi cermin.

Tapi hal itu memerlukan kontrol sihir yang sangat kuat. Tidak heran Ancient-One pernah mengatakan bahwa Kaecilius adalah murid yang sangat berbakat. Hanya ada sedikit penyihir di dunia ini yang dapat mempertahankan sihir dimensi sambil menggunakan sihir lain!

Di tengah-tengah latihan sihir Fireball di ruang dimensi cermin, Yves tiba-tiba terlempar dari dimensi tersebut karena sihirnya menjadi kacau. Tubuhnya langsung terasa sangat pengap, dia bahkan merasa telah dipukul oleh palu! Sekarang Yves kesusahan untuk bernapas.

Yves menutup matanya lalu mencoba mengingat kejadian serta kesalahan yang telah dia lakukan. Ketika melantunkan mantra Fireball, laju sihirnya menjadi kacau untuk sementara waktu, hal itulah yang menyebabkan ledakan tadi.

Setelah selesai dengan latihannya di malam hari, keesokan paginya Yves langsung melanjutkan pembuatan Komputernya. Hari-hari berlalu dengan siklus yang sama; Pergi ke laboratorium, sorenya ke Gym dan di malam harinya berlatih sihir...

-----

read chapter 205 on;

patréon.com/mizuki77