185 ( Sebuah Nama )

Aimee menggigil.

"Apa maksud orang itu? Dan kenapa ucapannya begitu mengerikan?!"

Aimee dengan harapan besar mengelus-ngelus perutnya. Berulang kali menyebut kata pahit. Agar anaknya tidak sampai tertular menjadi semenakutkan yang dia dengar.

Arthur menepuk pundak Alfin.

"Ini bahaya. Ini berarti ada seseorang yang sudah memanfaatkanmu dan dengan sengaja menginginkan kamu yang berbuat ulah."

Zack menyetujuinya.

"Itu benar. Dan masalah ini perlu diselidiki dengan lebih teliti. Sampai kita mengetahui siapa dia dan apa tujuannya."

Alfin semakin dibuat bingung dan sulit mencerna.

"Tapi dalam masalah ini aku bersalah. Lalu kenapa kalian malah membicarakan soal pria misterius dan menyebalkan ini!"

Alfin sepertinya sudah mengabaikan masalah penting yang terjadi padanya karena pikirannya terlanjur kacau. Sehingga dia tidak bisa berpikir jernih dan mengelola informasi yang sebenarnya sudah dia dapatkan dan bisa dia telusuri lebih dalam.