Aimee mengutamakan logika.
"Percuma menghadapi mereka karena itu tidak pernah ada habisnya."
Alfin membenarkannya
"Kamu benar. Tapi, aku saja menjadi geram. Bagaimana denganmu? Bukankah kamu seharusnya lebih terluka dan tersiksa?"
"Itu tidak penting. Yang penting sekarang, jelaskan bagaimana Anda bisa menjijing paper bag ini?" Aimee menunjuk paper bag yang terus menjadi pusat perhatian Devinna dan membuatnya salah paham besar pada mereka.
Alfin terkekeh.
"Aku tidak sengaja masuk ke oultet yang ada di sana. Lalu membelinya karena aku pikir bisa dijadikan sebagai hadiah keberhasilan."
Alfin memberikan paper bag itu pada Aimee. Membuat Aimee mempertanyakan tujuannya. Aimee berkedip
"Untuk apa Anda memberikan ini padaku?"
Alfin menatap datar.
"Tentu saja untuk kamu gunakan dan jangan tanya alasannya. Aku juga tidak tahu kenapa aku tiba-tiba saja ingat padamu saat melihat kosmetik ini!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com