122 ( Datang Untuk Bicara )

Rosie mendengus. Dan menganggap ucapan Harsen seperti angin lalu. Dia kembali duduk di kursinya dengan tenang.

"I don't care what you say and your personal planned! But my orders are still the same. Make everything easy for me. Then, I will pay you to double!"

Uang adalah segalanya. Sehingga siapa yang akan menolak untuk sujud menyembah Rosie walaupun dia sudah berkata-kata kasar?

Kita hidup di dunia nyata. Jadi kita juga harus berpikir realistis. Harsen menarik tangan Rosie dan menciumnya.

"Of course, lady. As you wish."

Cih!

Rosie mengumpat. Menjauhkan tangannya dari Harsen dan seperti jijik.

"Lalu, sekarang. Sampaikan idemu dan aku tidak suka bertele-tele."

"KDRT."

Rosie masih kurang paham. Dan Harsen menjelaskan.

"Bukankah kamu belum menyempurnakannya?"

"Aku yakin kekerasan yang kamu tunjukkan tidak cukup meyakinkan bagi Zack. Sehingga dia menjadi tidak mudah luluh."

Rosie menurunkan kakinya.