Doren terus menunggu jawaban. Namun Aimee belum berkeinginan untuk menjawabnya.
"Kenapa kau tidak membawa ponselmu? Dan kenapa kau tidak membawa apapun? Baru kembali ketika hari sudah berganti dan matahari menyapa. Apa kau tahu betapa khawatirnya aku?"
Doren berjalan ke arah Aimee dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.
Aimee mendesah.
"Aku baik dan tidak usah cemas. Aku sudah kembali dengan selamat dan kau tidak perlu berpikir yang tidak-tidak."
Doren terkurai lemas dalam posisi bersujud di depan sofa. Sudah mengajukan banyak pertanyaan. Namun jawaban Aimee belum memberikannya kepuasan.
"Aku akan mengirimkan pesan pada Daryan kalau kau sudah kembali!"
Bergerak mengambil ponsel lalu menyalakannya. Aimee langsung bangun dan menahan keinginan Doren.
"Ada apa? Kau tidak ingin aku memberitahukan Daryan kondisi terkinimu ketika kita sama-sama kebingungan mencarimu semalam?" tanya Doren dengan tatapan tidak mengerti.
Menggeleng pelan dan menatap datar. Aimee tersenyum tipis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com