"Uh ...."
Kleiner sedang menatap langit malam yang bertaburkan bintang seraya menikmati sebatang rokok di tangannya. Ia tidak perduli dengan perasaannya kepada Vyschella, tetapi pria itu hanya perduli terhadap apa yang menjadi miliknya.
"This is how I do! Apapun yang menjadi milikku, selamanya akan tetap menjadi milikku!"
Setelah pertempuran panas bersama sang istri, pria terkaya nomor satu se-Britania Raya dan nomor satu sedunia ini pun tak henti-hentinya tersenyum ketika mengingat wajah Vyschella yang malu-malu saat dirinya berada di bawah tubuh wanita itu tadi.
"Kau masih saja malu-malu padaku, Cia! Tahukah kau, bahwa aku adalah seseorang yang selalu kau panggil dengan sebutan Kakak dua belas tahun yang lalu?"
Wosh!
Kleiner mengembuskan asap rokok ke udara. Ia tidak ingin melewatkan momen setiap detik bersama sang istri.
**
"Kapan kau tiba, Cyra?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com