Ametsa langsung terdiam mematung di tempatnya setelah mendengar pertanyaan yang baru saja terlontar dari seseorang yang berada di sampingnya sehingga kini gadis tersebut tersenyum.
"Itu ... hanya teman saja," jawabnya yang membuat Daniel langsung menghela nafas lega.
"Oh, baguslah kalau begitu. Kupikir kau ada hubungan dekat dengan dia, karena sejak aku kembali ke sana, dia selalu memerhatikanku."
Mendengar itu membuat Ametsa langsung tersenyum canggung. Gadis tersebut menghela nafas sebelum akhirnya kembali menatap jalanan raya yang ternyata malam ini begitu ramai.
"Ametsa," panggilnya yang membuat gadis di sampingnya kembali menoleh. "Maukah kau pergi ke suatu tempat?"
"Boleh saja," sahut Ametsa sembari tersenyum.
"Baiklah," ujar Daniel tersenyum. "Tapi, apakah kau yakin tidak akan ada masalah? Maksudku, temanmu itu ..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com