webnovel

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
281 Chs

SESEORANG YANG MENCURIGAKAN

Malam pun telah berakhir dengan Ametsa yang saat ini baru saja selesai mengganti pakaian seragam Café dengan baju yang dipakainya dari rumah. Ia melihat Fred yang juga sedang mencuci piring sehingga membuat dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.

"Hey, kau sudah selesai?"

"Iya, kau juga?"

Fred tidak berniat untuk membuka suara, pria itu hanya menganggukkan kepala sehingga kini ia yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas. Dirinya ingin berbicara dengan gadis itu, akan tetapi tak tahu kenapa lidahnya begitu kelu sehingga membuatnya benar-benar bingung.

Sedangkan Ametsa yang masih berdiam diri di hadapannya pun menaikan kedua alisnya bingung melihat seseorang yang begitu di kenalinya tersebut yang sedikit berbeda sehingga kini gadis itu berbicara.

"Sepertinya ada yang ingin kau katakan," ujarnya dengan kedua alis yang terangkat. "Benar, kan?"

"B-bagaimana kau tahu?!" Fred membelalakkan kedua matanya terkejut. "Padahal aku sudah berusaha."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com