webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

MARRIED TO A STRANGER

“Aku rasa, kita tidak bisa melakukan ‘itu’ dulu, karena kau masih dalam tahap pemulihan…” Hailee menjawab ragu- ragu, berusaha mencari alasan yang masuk akal untuk situasinya sekarang. “Bulsh*t,” Ramon merutuk dan turun dari tempat tidur mereka yang luar biasa mewah. Dengan langkah tidak sabar, pria itu menghampiri Hailee, seperti pemburu yang akan menangkap buruannya. “Aku akan buktikan kalau aku baik- baik saja. Lebih dari baik.” Dia menegaskan kata terakhirnya sambil tersenyum penuh arti. “…” Ugh! *** Hailee mendapati dirinya telah dijual oleh kakak tirinya, Aileen, setelah kematian kedua orang tua mereka dalam sebuah perampokan. Namun, pada malam di mana seharusnya Hailee melayani lelaki bajingan yang telah memenangkannya dalam lelang, Hailee berhasil kabur dengan membunuhnya. Kini, Hailee berada dalam pengejaran dan harus melarikan diri dari kota tersebut untuk menghindari pengejaran kaki tangan pria yang telah dia bunuh. Di dalam pengejaran itu, Hailee tidak sengaja bertemu dengan Ramon yang tengah sekarat akibat kecelakaan yang dialaminya. Untuk menghindari orang- orang yang mengejarnya, Hailee berpura- pura menjadi Giana, wanita yang selama ini Ramon sembunyikan dari mata publik. Masalah bertambah rumit ketika Ramon tersadar dan dia tidak mengingat apapun. Hailee tentu saja dapat memanfaatkan ini dan terus berpura- pura menjadi Giana, tapi sampai kapan? Dan bagaimana dengan Giana yang asli? ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on Instagram @Jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **The Story of Dusk -Indonesia- **Cinta sang Monster **ABSQUATULATE

jikanyotomare · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
197 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

KAU GILA!?

Hailee menusuk- nusuk makan siangnya, roasted chicken with walnut, dan hanya memakan setengahnya saja sementara dia menghabiskan waktunya sambil makan ini dengan merajuk. Tidak mengatakan sepatah katapun sejak mereka meninggalkan ruang kerja Ramon.

"Saat aku mengajakmu makan siang, aku berharap kita ke restaurant mahal, yang berjarak setidaknya dua kilometer dari kantormu, bukannya kafe di dalam gedung perusahaanmu." Hailee memberengut.

Dia sudah memilih baju bagus untuk makan bersama Ramon, tapi pria ini hanya membawanya turun delapan belas lantai dan memesankan makanan ini untuknya.

"Kau datang terlambat, jam makan siangku sudah hampir habis." Ramon dengan santainya memakan makan siangnya, sangat terlihat kalau dia tidak begitu ambil pusing dengan gerutuan Hailee sejak tadi.

"Jam makan siang?" Hailee separuh menjerit dengan putus asa, sementara Ramon menyesap kopinya. "Kau pemilik perusahaan ini dan kau masih memiliki jam makan siang?"