webnovel

219. Minta restu?

Lova mendekatinya. Tersenyum manis padanya. "Baru saja datang. Aku mendengar seseorang berbicara di dapur, jadi aku menghampirinya."

Pritam menatap Janti, sepertinya dia mulai was-was di sini. Takut jika malah pergi ke mana-mana.

"Aku selesai mandi dan kamu tidak ada di ruang makan," imbuh Lova lagi. "Jadi aku berpikir kamu berangkat kerja tanpa berpamitan."

Pritam manggut-manggut. "Air putih di meja makan habis, jadi aku mengambilnya."

Lova yang baru saja meletakkan sisa lauk di atas meja sudut ruangan kini menoleh. Dia menatap ke arah ibunya. "Ngomong-ngomong, ibu. Lova mau tanya ...." Dia sekarang memusatkan fokus pada ibunya dan mengabaikan keberadaan Pritam.

Janti mengangguk sekali. "Apa itu?"

"Ibu benar-benar tidak percaya sama Pritam?" Dia mengulas lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com