Karan menatap ke arah wanita yang duduk di depannya.
"Aku tidak akan memaksa kamu untuk menjelaskan siapa pria yang tadi jadi tidak perlu menghindari pandangan mata dariku," katanya kemudian. Dia mencoba untuk memecah keheningan di antara mereka berdua setelah Karan berhasil mengalahkan pria asing yang hampir menculik Zera.
Zera tersenyum tipis. Dia menggelengkan kepalanya kemudian. "Jujur bukan karena itu aku jadi diam tadi ...." Zera perlahan-lahan mulai mendongakkan pandangannya dan menetap ke arah pria yang ada di depannya.
"Lalu apa yang membuat kamu jadi menghindari pandangan mata dariku sejak tadi?" tanyanya. "Aku melakukan kesalahan dengan memukul habis-habisan temanmu?"
Zera menggelengkan kepalanya. "Dia bukan temanku dan aku tidak peduli siapa mau memukulnya dan bagaimana keadaannya," ucap Zera. "Kalau boleh jujur aku bersyukur melihat keadaannya seperti itu tadi."
Karang tertawa kecil. "Itu artinya kalian tidak akur."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com