"Kamu akan naik taksi untuk pergi?" Lova ikut bangun dari tempat duduknya kala pria jangkung yang ada di sisinya juga bangkit setelah melihat taksi datang dari arah berlawanan. "Aku kira tadi kamu akan naik bis makanya menunggu di sini," kata Lova lagi. Dia tersenyum sedikit kikuk sebab tadinya dia sudah percaya diri kalau dia tidak akan duduk dengan orang asing di dalam bus nanti.
Sebenarnya adalah hal yang biasa untuk dirinya, tetapi memang dia tidak tahu mengapa perasaannya selalu saja berubah ketika ada orang asing yang mengambil tempat kosong di sisinya, apalagi kalau itu adalah seorang pria yang terus memandang dia secara fisik dengan tatapan mata yang mengerikan.
"Tujuanku tidak sesuai dengan jalur busnya, jadi aku memutuskan untuk naik taksi saja. Lagian tidak jauh dari sini," jawab dia dengan penuh kemantapan.
Lova hanya bisa mangut-manggut sembari melepaskan senyum di atas bibirnya. "Hati-hati di jalan."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com